8 BULAN KEMUDIAN
"Woi sakit bener perut gua anjir, ini sak berak atau mau brojol sih?!"
Kamu tengah duduk di sofa sambil mengelus perutmu, sakit yang kamu rasakan saat ini tak sebanding dengan diare yang sering kamu alami. Kamu terus mengatur nafasmu agar tetap stabil dan untuk berjaga-jaga jika sang bayi brojol begitu saja.
"Ih sumpah ga wajar ini sakitnya, apa minta mas gun buat temenin ke bidan ya?"
Mengambil handphone, kamu mencari nomor Jonggun dan memencet tombol telepon.
"Buruan angk- halo mas gun??"
"Sayang? Ada apa? Tiba-tiba banget kamu nelpon"
"Ehe iya- MAS SUMPAH INI SAKIT BANGET PERUTNYA KEK MAU MELEDAK GITU!"
Jonggun reflek agak menjauh dari handphonenya ketika kami tiba-tiba teriak di sebrang sana.
"Sakit banget ya? Mas pulang deh, kamu siap-siap ya nan-"
"MAS GUN KOK INI AIRNYA NGUCUR?! NANTI BANJIR RUMAH KITA!"
Jonggun langsung berdiri dan mengambil kunci mobilnya, Jungoo reflek mendongak saat Jonggun terlihat tergesa-gesa.
"Oi Gun, lo mau kemana?"
"Bini gue mau lahiran"
Jonggun langsung bergegas keluar dari apartemen Jungoo, begitupun Jungoo yang ikut keluar.
"WOI PONAKAN GUE BROJOL ANJIR! IKUT!"
DI KEDIAMAN PARK
"Yatuhan lama banget laki gua, ini bisa-bisa banjir njir"
Kamu mendengar suara pintu yang dibuka, lalu kamu melihat Jonggun berlari kearahmu, diikuti oleh Jungoo.
"Sayang, ayo kita ke rumah sakit sekarang."
"Iya (name) bener apa kata Gun, biar gue bisa liat ponakan-"
PLAKKKK
"Bisa-bisanya lo!"
Jungoo mengelus kepalanya. Jonggun mengangkat tubuhmu ala Bridal Style dan bergegas berjalan menuju mobilnya.
"Goo, lo siapin baju-baju anak gue. Kalo udah, nyusul."
"Alright brother! Fighting!"
Jonggun membaringkanmu di kursi belakang lalu dia duduk di kursi pengemudi.
"Tahan ya sayang, kita bakal sampe kurang dari 10 menit."
"Ha? MAKSUT-"
Jonggun langsung tancap gas. Kamu agak kaget- bukan, bukan agak kaget. Kamu terasa seperti menaiki kereta tercepat didunia, namun versi abal-abal.
_______________________________________________
Halo-halooooo!
Aku baru bisa apdet karena baru ada otaknya🥹
Tapi! Aku bakal berusaha buat selalu apdet karena otaknya udah ada🥰
Arigatou!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dream Become Real [ PARK JONGGUN × READER ]
Fiksi Penggemarini cuma CERITA FIKSI YANG GA (aamiin) AKAN JADI NYATA. Ini cerita sebenarnya hasil mikir ngasal jujur:) "Baiklah nona muda, kau mandi sendiri atau harus aku yang memandikan-" "SSSTTTTT Diem. Udah. Cukup. Aku bisa mandi sendiri, udah keluar sanaaaa...