Book 12

4.1K 388 38
                                    

haechan menatap bosan pada langit langit kamar nya, dia masih rawat inap meskipun sudah sadar

dia sudah mengajukan surat pengunduran diri meskipun selalu di tolak sinB

tapi apa masalahnya, dia lewat jalur dalam. jalur johnny

johnny, ten dan hendery mengunjungi nya malam tadi, saat sampai ten langsung memeluk nya erat

dia menangis sesegukan, johnny hanya menggenggam tangannya dan mengucapkan kata maaf

sedangkan hendery, dia berdiri sambil mengusap ingus dan air matanya

dramatis sekali

brak!

"HAECHAN!! AKU DATANG~"

haechan menghela nafasnya, mingyu beberapa hari ini juga menempeli nya terus

"kau bisa tidak masuk dengan normal?" sinis haechan

mingyu mengangguk "bisa, sebentar"

mingyu kembali ke luar kamar haechan, dia tutup pintu kamar haechan dengan pelan

kemudian dia buka kembali dengan pelan "haechan~ aku datang~" bisik nya

haechan menatap malas malaikat maut di depannya "sudahlah, orang aneh"

mingyu tersenyum lebar, dia kupas apel milik haechan "makanan di dunia manusia memang tidak pernah mengecewakan"

"kau disini hanya untuk menumpang makan?" tanya haechan

mingyu mengangguk "benar sekali"

"memangnya di dunia itu kau makan apa?" tanya haechan lagi

"makan dosa mereka" sahut mingyu

haechan mengkerutkan keningnya "kau ini malaikat maut atau malaikat pencatat dosa?" herannya

mingyu mengedipkan sebelah matanya "malaikat multifungsi"

"aku baru tau ada malaikat begitu" haechan lelah, terkadang sikap mingyu seperti anak TK saja

"aku spesies baru" bangga mingyu

haechan merollingkan matanya malas, sudahlah lebih baik dia tidur daripada menghadapi dia

haechan merebahkan dirinya, dia menarik selimutnya membiarkan mingyu disana

biarkan saja buahnya habis, asalkan anak itu pergi haechan ikhlas

"haechan pura-pura lah tidur, kim jisoo datang" bisik mingyu

haechan awalnya ingin protes karena mingyu membisikinya dan itu membuatnya geli

tapi setelah mendengar nama jisoo, dia mengurungkan niatnya

"apa yang dilakukan pengkhianatan itu disini?" batin haechan

"anak itu tidur?"

suara wanita memasuki pendengaran haechan, haechan menggigit bibirnya dalam. dia masih kesal

jujur ada dendam tersendiri, dia juga kecewa, wanita yang merawatnya sejak orang tuanya meninggal sekarang mahal yang menjadi pembunuh nya

"apa kita lakukan disini nyonya?"

jisoo menatap sebentar pada sosok haechan yang terbaring, dia elus pelan kepala haechan

"tunggu dia pulih, kita lakukan rencananya setelah dia pulih. biarkan dia menderita dan buat dia menjadi langganan rumah sakit"

jisoo keluar dari kamar haechan, diikuti dengan bawahannya

setelah mendengar suara pintu tertutup haechan meremat selimutnya

charismatic idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang