Chapter 11 🔞

2.1K 139 7
                                    

Crak

Suara gigitan terdengar. Sakura pasrah. Saat umemiya menarik pinggulnya dan membantingkan tubuhnya ke atas kasur dan mendekatkan taringnya menghisap leher putih sakura.

Sakura merasa lemas dan tubuhnya tidak bertenaga. Cengkeraman tangan umemiya sangat kuat. Mencengkeram kedua tangannya ke atas dan menindih tubuhnya.

Sakura berpikir apakah Umemiya ingin membunuhnya? Dengan terus menghisap darahnya.

"Sakura,apakah kau manusia biasa sekarang?"

Umemiya menjilat ujung bibirnya yang meninggalkan darah sakura disana saat dia bertanya.

Sakura terengah-engah di bawah umemiya dengan wajah memerah. Dia menggelengkan kepalanya.

"Berhenti berbohong."

Umemiya mendekat kembali. Mengusap kening dan rambut dwiwarna sakura. Sakura merasakan merinding di seluruh tubuhnya saat umemiya melakukan itu.

"Aku mengetahui segalanya,tentangmu."

Sakura melotot. Pupil matanya bergetar.

"Tetaplah disini karena aku akan selalu menjagamu."

BRAK

Setelah mengatakan itu,Umemiya menutup pintu dengan keras. Mengunci sakura didalam kamarnya.

Sakura yang melihat itu menggedor-gedor pintu dengan keras. Dia tidak terima saat umemiya mengurungnya di kamarnya.

"Keluarkan aku!!"

BRAK BRAK BRAK

Sakura terus menggedor pintu dengan keras. Selama beberapa waktu. Namun tidak ada jawaban dari luar.

Sakura terduduk pasrah di bawah lantai  sembari mengumpat kesal.

"Sialan"

Selama satu hari penuh sakura hanya duduk di atas kasur. Dengan ruangan gelap yang tidak diterangi lampu.

Ctek

Suara lampu dinyalakan. Sakura menatap tajam kepada umemiya yang berdiri di depan pintu yang membawa nampan berisi makanan di atasnya.

"Makanlah."

Umemiya meletakan nampan berisi Roti dan susu itu di atas meja dan menyuru sakura untuk memakannya. Tapi sakura hanya terdiam dan menatap dengan penuh kebencian.

Setelah mengantarkan nampan. Umemiya pergi tanpa mengatakan sepatah katapun lagi.

Keesokan harinya Umemiya datang kembali. Dia melihat Sakura masih terduduk seperti patung di kasurnya. Juga masih dengan ruangan yang gelap.

Juga Roti dan susu yang bahkan tidak disentuhnya.

Umemiya mendekat. Dan sakura hanya terdiam seolah-olah mengabaikan Umemiya yang mendekat kepadanya.

"Apakah ini semacam pemberontakan?"

Umemiya duduk disamping sakura. Berbicara sembari menatap sakura yang terus memperlihatkan ekspresi datarnya.

Sakura tersentak dan menjauhkan dirinya. Saat Umemiya hendak mengelus rambutnya.

Seolah-olah jijik tidak ingin disentuh.

Umemiya yang melihat itu menatap dengan datar. Sakura yang mencoba menjauhinya.

Matanya memerah.

Umemiya kemudian mencengkeram kedua bahu sakura dan membantingkan tubuhnya terlentang di atas sakura.

"Lepaskan sialan!!" Sakura membrontak.

"Apa kau tahu hukuman itu seperti apa?" Suara umemiya bergema ditelinganya. Saat dia berbicara.

Can I Eat You? [Umesaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang