[BL]Four Prince

1.1

Happy reading 💐😁

Vote dulu yawww (⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥

°

°

°

°

°

Brakk...

Beberapa prajurit kerajaan memasuki kamar Elser dengan kasar Karena Hal yang begitu penting.

" Izin Pangeran, kami ingin melapor bahwa kamu mendapatkan berita Dari kerajaan barat."

"sialan setiap Kali Arley ingin berbicara pasti ada saja yang menganggu."gumam efser menatap para prajurit itu dengan tajam.

"m-maaf pangeran. "

" Ck, cepat katakan. "

"kerajaan barat mengirim pesan bahwa kerajaan mereka telah di serang oleh orang negeri selatan."

Sontak keempat pangeran langsung berdiri Dari duduknya.

" Akh sialan, baru saja Aku ingin beristirahat." Bengis efser mengusap wajahnya kasar.

'hmm, ada apa sih? "Batin Arley menatap keributan yang baru saja terjadi di depan matanya.

"hah...Ayo berangkat efser. "Ajak Elser lalu ia menoleh kearah edser.

"edser kau ikut Aku. "

" Tunggu."Enser membuka suara.

"apakah kak ezser sudah menghetahuinya? "

"tidak saya belum sempat ke kamar pangeran ezser Karena terlalu jauh."Sahut Salah satu prajurit.

"baiklah kalian pergilah, biar Aku yang menagani kak ezser. "Ujar Enser menatap ke tiga adiknya.

"Hmm, jangan lupa Buka ruang portal agar mudah bagi kami kembali."

"Ya, pergilah."

Efser menghampiri Arley yang Masih binggung dengan kejadian yang berada di depan matanya,"Arley jaga diri manis." Efser mengusap pipi Arley.

"Heum, kalian berhati-hatilah."

"Ya Sampai jumpa."

" Ya, jangan pergi kemana-mana  kau."

"Ya Manis, tetaplah beristirahat."

Arley hanya bisa tersenyum simpul dengan tangannya yang sudah mengenggam.

Ketika yang lain telah pergi, kini tinggal Arley Dan Enser yang berada di kamar Elser.

Terlihat jelas bahwa Enser sedang mencari sesuatu di dalam Laci kamar Elser.

" Hmm apa yang sedang kau lakukan?" Arley mencoba untuk membuka suara.

"Sebuah kain dengan warna khas. "

Arley berpikir sesaat lalu menoleh kearah nakas yang berada di sampingnya.

Arley mengambil sebuah benda yang berada di bawah vas bunga lalu memberikannya kepada Enser.

"kau mencari ini?"

Enser menoleh, lalu berjalan kearah Arley.

Enser pun mengambil benda itu, dengan sesekali melihat tatapan Arley.