✤𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔✤
_______
"Kenapa kau lakukan itu?"
Atasannya bergumam bingung, dia mengamati Mingyu yang menutup pembicaraan dengan kasar.
"Kau akan melukai hatinya."
"Itu lebih baik." Mingyu meringis,
"...... kurasa strategiku untuk mendekatinya salah, aku lebih baik mengawasinya dari jauh." gumam Mingyu, menghela nafas panjang lalu duduk merosot di kursinya, di depan meja kerja atasannya.
Atasannya, yang selama ini selalu menjadi lawan bicaranya di telepon-telepon misteriusnya mengangkat sebelah alisnya.
"Kau bilang dulu, itu adalah salah satu cara yang efektif.... menjadi orang yang paling dekat dengannya dan membuatmu lebih mudah dengannya, tentu saja dengan catatan bahwa kau bersikap profesional dan tidak melibatkan perasaanmu."
Dan tatapan sang atasan berubah spekulatif "Apakah kau telah melanggar peraturan itu?"
Kim Mingyu meremas rambutnya gusar, "Aku merasa.... aku merasa mencintainya. Aku merasa akan ada harapan untuk kami, nanti ketika semua permasalahan ini sudah dibereskan.... tapi ketua, semua berkas-berkas yang kau serahkan ini...."
Mingyu lalu mengernyit pahit kepada berkas-berkas penting yang dihamparkan atasannya di mejanya.
Atasannya itu memanggilnya kemari karena berkas-berkas ini, hasil penyelidikan mereka yang terakhir dan mengungkapkan sesuatu yang sama sekali tidak terduga sebelumnya.
"Berkas-berkas ini merubah segalanya?"
Atasannya itu melanjutkan, menatap Mingyu dengan menyesal, "Maafkan aku Mingyu, harus menghamparkan ini di hadapanmu."
Mingyu menghela nafas panjang, tampak kesakitan, "Tidak apa. Setidaknya aku bisa mundur sebelum melangkah lebih jauh. Dan setidaknya kita tahu arti dari simbol sembilan lilin berwarna biru itu." Sambil berusaha melupakan rasa sakit hatinya, Mingyu memajukan tubuhnya dan menatap sang atasan dengan serius.
"Jadi keseluruhan rencana kita harus diubah, sang pembunuh kejam bagaimanapun akan muncul."
"Ya, Mingyu. Aku yakin dia akan mengambil Seungcheol pada akhirnya. Dan Seungcheol tidak boleh diambil, tidak sampai kita memastikan tentang dugaan kita. Tugasmu adalah selalu siap sedia sampai saat itu tiba.... Jangan sampai lengah."
Mingyu tercenung. Dia tidak akan lengah. Meskipun sekarang ini hatinya terasa sakit, sakit luar biasa, bahkan hanya dengan membayangkan Seungcheol dia merasa dadanya diremas-remas menyakitkan. Mingyu bersumpah akan menyembuhkan hatinya itu dan menjalankan tugasnya tanpa perasaan lagi.
─────────ೋღ 🌺
"Dia memang mengundurkan diri kemarin." sang sahabat yang kebetulan bisa mengakses data karyawan membelalakkan mata tak percaya dengan data yang ditemukannya di komputernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating with The Dark (WonCheol) ✔️
FanficJeon Wonwoo X Choi Seungcheol •••• Lilin-lilin berwarna biru, dengan susunan rapi dan jumlah yang spesifik, sembilan buah. Mengirimkan pesan yang tak mampu dicerna oleh logika. Pesan dari kegelapan yang selalu mengintai. Pesan Sang Pembunuh kepada...