ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 13

237 30 4
                                    

✤𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔✤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✤𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔✤

______

"Kami sudah menyelidiki seluruh rumah di sekitar sini yang dibeli atas nama pengusaha asing, ada banyak sekali, tapi kami sudah mengerucutkan hanya kepada rumah-rumah yang dibeli beberapa bulan terakhir."

Huh Yun-jin, salah seorang anak buah Mingyu menatap atasannya itu dengan gugup.

Perempuan cantik berambut panjang itu melanjutkan, "Data-data yang terkumpul terlalu luas, kami tidak tahu harus melacak nama siapa. Tanpa spesifikasi data yang pasti, kita harus melakukan pengecekan terhadap beribu-ribu rumah."

Mingyu menghela napas panjang, "Dan itu pun belum tentu berhasil, bisa saja 'Sang Pembunuh' membeli atau menyewa rumah atas nama orang lain, atau menggunakan orang lokal, sehingga kita tidak akan bisa melacaknya."

Pandangan Mingyu menerawang, menatap foto samar-samar sang pembunuh yang dipasang di white board kantornya. "Oke Yun-jin, kau bisa pergi sekarang. Kabari aku hasil penyelidikan team nanti."

Yun-jin melempar pandangan penuh rasa kagumnya kepada bosnya itu sedetik sebelum melangkah pergi meninggalkan ruangan Mingyu. Mingyu adalah atasannya yang paling tampan, dan masih muda. Biasanya lelaki itu selalu tampak tenang dan terkendali, membuat Yun-jin kagum. Tetapi sekarang lelaki itu tampak begitu gusar, seolah kasus ini telah begitu banyak mempengaruhinya.

Kenapa? Apakah karena lelaki manis dengan dimple di pipi yang dianggap sebagai kunci itu?

Lelaki bernama Seungcheol?

Tiba-tiba dia merasa cemburu sekaligus iri, dia belum pernah berjumpa dengan lelaki bernama Seungcheol itu, yang selalu saja menjadi pusat perhatian bagi misi mereka. Tetapi dia pernah melihat fotonya, Seungcheol lelaki yang manis dan tampak lembut, dengan rambut hitam legam dan senyum yang menawan.

Mungkin senyum itu pulalah yang membuat Mingyu begitu terpengaruh atas hilangnya Seungcheol. Mingyu bukannya mencemaskan data penting yang mungkin ada diingatnya Seungcheol yang hilang, yang mungkin jatuh ke tangan sang pembunuh, Mingyu sepertinya mencemaskan Seungcheol sendiri. Lelaki manis itu sepertinya telah mengambil hati atasannya.

Yun-jin memegang dadanya yang berdenyut oleh perasaan yang mirip cemburu. Kemudian dia menghela nafas dalam dan melangkah menjauh.

─────────ೋღ 🌺

Lelaki manis itu menatap puas pada bayangannya di cermin. Dia tampak amat sangat menggoda dan menawan, seperti yang diharapannya.

Dia juga meng-highlight rambutnya menjadi berwarna kemerahan, dan membungkus tubuhnya dengan kemeja hitam yang sangat seksi. Semuanya serba hitam, dia mengirimkan pesan tantangan kepada Wonwoo, menyiratkan makna bahwa dia menantang Wonwoo untuk memilikinya.

Jeon Wonwoo Alexander adalah cinta sejatinya, satu-satunya yang lelaki sempurna yang dipujanya. Dia akan tetap memuja Wonwoo meskipun dia tahu bahwa lelaki itu saat ini sedang tidak fokus kepadanya. Wonwoo masih disilaukan oleh Seungcheol, tetapi dia yakin, akan ada saatnya di mana Wonwoo bisa menyadari kehadirannya dan kemudian memahami betapa beruntungnya diri Wonwoo, karena dicintai seseorang seperti dirinya.

Dating with The Dark (WonCheol) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang