00

954 240 36
                                    

• Unexpected Marriage •

;

P R O L O G
__________________

Setelah perang yang berlangsung selama kurang lebih dua tahun lamanya, pada akhirnya Kerajaan Athena harus menerima kekalahan telak mengingat bahwa musuh yang mereka lawan adalah Kekasiraan Helios yang telah banyak memenangkan perang.

Kerajaan Athena adalah sebuah kerajaan yang terletak di benua selatan dengan di keliling lautan luas yang membentang, hampir seluruh lautan adalah milik Kerajaan Athena, sulit bagi pedangang asing untuk melewati perairan tersebut dan karena hal itu Kekaisaran Helios menginginkan wilayah tersebut agar mempermudah transaksi perdagangan yang masuk ke Kekasiraan.

Selain karena wilayahnya yang terkenal sejahtera dengan Raja yang bijaksana, ada satu hal lagi yang menarik dari Kerajaan Athena, yaitu rumor mengatakan bahwa sang Raja memiliki empat orang anak dengan pesona serta keelokan paras yang luar biasa. Orang-orang percaya bahwa sang Ratu adalah keturunan suku duyung yang berpura-pura menjadi manusia, hingga dapat melahirkan anak-anak yang keelokan parasnya terus di eluh-eluhkan.

Sang Raja sungguh tak siap untuk kehilangan Kerajaan ini, Kerajaan yang berdiri dengan darah, keringat dan air mata para leluhurnya.

Namun, siapa yang menyangka bahwa delegasi dari Kekasiraan Helios datang dengan membawa penawaran yang begitu mengejutkan. Kaisar Helios tidak akan meminta denda atau menghapus wilayah Kerajaan Athena, dengan syarat Sang Raja bersedia menikahkan salah satu anaknya dengan saudra tiri Kaisar saat ini, yang telah berjasa banyak dalam peperangan ini, ia di kenal sebagai Grand Duke berkulit baja, hal ini di karenakan musuh sama sekali tak mampu menggores luka di tubuhnya.

Hal ini tentu saja menjadi sesuatu yang lebih rumit bagi Chanyeol, Raja dari kerajaan Athena. Chanyeol menyayangi anak-anaknya, ia hanya berharap bahwa anak-anaknya akan tumbuh sehat dan dikelilingi kebahagiaan, tak pernah sekalipun Chanyeol membebani mereka dengan urusan kerajaan, kecuali jika memang mereka tertarik untuk terjun dalam dunia politik. Tapi pernikahan politik demi untuk kesejahteraan Kerajaan ini? Bagaimana Chanyeol harus menjelaskan masalah ini pada istri dan anak-anaknya.

“Biar saya saja yang melakukan pernikahan itu, Ayah!” ucap sang anak tertua, Sicheng atau di kenal dengan nama Winwin.

Saat ini seluruh keluarga tengah berkumpul bersama untuk mencari solusi terbaik.

Chanyeol menghela napas, “Masalahnya adalah, kita tidak bisa menentukan siapa yang harus menikah.”

“Apa maksudnya, Chanyeol? Bukankah kita hanya perlu mengirim seorang dari anak kita sebagai mempelai?” Baekhyun, sang Ratu menatap suaminya dengan sorot mata bingung.

Gelengan kepala menjadi jawaban, “Grand Duke sendiri yang akan memilih siapa yang akan menjadi pasangannya. Besok beliau akan tiba di istana untuk memilih pasangannya.. Sayang, aku benar-benar tidak bisa melepaskan anak-anak kita dan memaksa mereka menikah dengan orang yang tidak mereka inginkan.” ucap Chanyeol nyaris putus asa, tak ada satupun hal yang ia pikirkan mampu menjadi solusi terbaik.

Winwin menatap ketiga adiknya yang sejak tadi hanya diam memperhatikan, ia yakin bahwa pada setiap kepala menyimpan pemikiran masing-masing. Apalagi Renjun, sang adik kedua yang tak pernah goyah dan selalu menyelesaikan masalahnya sendiri. Oh, Winwin benar-benar tidak bisa membayangkan harus mengorbankan satu di antara adik-adiknya yang begitu ia sayangi.

«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»

Para delegasi dari Kekaisaran Helios telah tiba, begitu juga dengan Grand Duke yang akan menentukan siapa di antara keempat anak dari Raja Athena, yang akan dijadikan pendamping hidupnya.

Udara di istana Athena terasa berat saat delegasi dari Kekaisaran Helios memasuki ruang takhta dengan langkah yang megah. Di sisi lain, Grand Duke Jeno berdiri dengan postur yang tegap, matanya yang tajam memindai keempat putra dan putri Raja Athena yang berdiri berjejer dengan pakaian resmi kerajaan mereka. Ketegangan terasa menggantung di udara, setiap detik terasa seperti berjam-jam.

Saat Raja Athena memperkenalkan satu per satu anaknya, Jeno merasa seperti sedang di pasar, memilih barang yang paling berharga. Tidak ada niat di hatinya untuk memilih pasangan hidup di antara mereka, namun perintah Kaisar tidak bisa diabaikan. Nadanya dingin, pandangannya datar, seolah mencoba menyembunyikan kegelisahan.

Putra pertama, dengan rambutnya yang berkilauan bak sutra, memberikan senyum manis yang dipaksakan, matanya berharap untuk dipilih. Lalu padangannya beralih pada putra bungsu, dengan postur yang gagah, mencoba menunjukkan keberaniannya melalui tatapan yang penuh percaya diri. Namun, bagi Jeno, semuanya terasa hambar.

Ketika putra kedua, Renjun, melangkah maju, ada sesuatu yang berbeda. Matanya yang dalam itu tidak menunjukkan harapan atau ketakutan, melainkan rasa penasaran yang tulus. Pakaiannya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan saudaranya yang lain. Gerak-geriknya lembut namun penuh dengan kekuatan. Jeno, tanpa sadar, terpikat oleh keaslian yang tidak dia temukan pada yang lain.

Di akhir pertemuan, ketika Grand Duke Jeno harus membuat keputusan, saat mata Grand Duke Jeno menemui mata Renjun, ada desiran kelegaan yang aneh menyelinap dalam dada Jeno. Di tengah kerumunan para bangsawan yang memandang dengan antisipasi tinggi, Jeno merasa seakan telah menemukan seorang sahabat dalam lautan wajah asing yang mengelilinginya. Napasnya tertahan, tangannya terkepal erat di sisi tubuhnya. Ia berdiri tegak, menatap Renjun yang berdiri dengan postur yang sama anggunnya. "Saya memilih, Pangeran Renjun sebagai pasangan saya..." suara Jeno bergetar lirih, nyaris tidak terdengar di antara bisikan dan desau angin di ruangan itu.

Sebuah keheningan mengejutkan melanda seluruh ruangan. Semua mata tertuju padanya, beberapa dengan kekaguman namun kebanyakan penuh keheranan dan rasa tidak percaya. Jeno bisa merasakan tatapan tajam yang menusuk dari para saudara Renjun, seolah-olah mereka adalah serigala yang siap menyerang. Raut wajah mereka keras, dan matanya yang tajam menunjukkan kemarahan dan rasa dikhianati. Jeno, yang semula berpikir pengaruh Renjun tidak begitu kuat dalam keluarganya, kini merasa ragu. Ada getaran kecil di hatinya, pertanda bahwa mungkin saja dia telah salah mengira situasi.

.
.
.

T o b e
C o n t i n u e..

Lanjut?
Yey or Nay

Unexpected MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang