Need U - 8

350 30 0
                                    

"Apa ada hal penting? Tumben sekali leader kita mengajak bertemu full team." Tanya Jimin yang berjalan di samping Yoongi. 

Mereka memutuskan jalan kaki karena jarak yang tak jauh. Selain itu Yoongi juga agak trauma untuk menggunakan skuternya. Takut kalau nyungsep lagi.

"Kau akan tahu begitu masuk rumah, Namjoon nanti." Jawab Yoongi sembari mengeratkan tautan tangan mereka. 

"Sepertinya banyak yg terjadi selama kami wamil ya?" 

"Begitulah. Kau ta-" 

"Oy, ayo naik!" Seru Taehyung dari balik kemudi mobilnya. Di dalam mobil juga ada Jungkook.

"Tidak bersama Hoseok hyung?" Tanya Jimin yg sudah duduk manis di kursi belakang bersama Yoongi. 

"Hobi Hyung bilang mau mampir belanja dulu. Mungkin sudah sampai di rumah Namjoon hyung duluan, atau kita duluan, entahlah." Jawab Jungkook yg rumahnya tak jauh dari Hoseok. 

"Jin hyung? Tdk bersama kalian?" Kini Taehyung yang bertanya.

"Dia sudah di rumah Namjoon." Jawab Yoongi membuat maknae line menatap bingung ke arahnya. 

"Apa?" Yoongi balik bertanya. 

"Tidak. Hanya aneh saja. Biasanya kan Jin hyung yang ribut minta dijemput kalau ada pertemuan begini." Jawab Jungkook.

"Jangan terlalu terkejut ya." Nasihat Yoongi setelah ketiganya menekan berkali-kali bel rumah Namjoon. 

Mereka bertemu memang selalu rusuh. 

"Terkejut? Kenapa memang?" 

"Lihat saja nanti." 

"Yo, tolong tekan bel sekali saja. Pendengaranku masih normal." Ucap Namjoon membukakan pintu.

Mereka masuk setelah berpelukan singkat. 

"Jin hyung sudah datang? Rumah ini tercium sepertinya." Heran Jungkook begitu memasuki rumah Namjoon. 

Jimin menatap kekasihnya bertanya. Sebagai omega ia mengenali betul aroma ini. Tapi ia bingung kenapa rumah leadernya tercium begini.

Perpaduan feromon Namjoon, Jin, juga aroma milky yg biasa dimiliki pup. Apa keponakan Nj baru saja berkunjung? 

"Oh kalian sudah datang." 

Jimin semakin bingung saat melihat Jin keluar dari kamar Namjoon. Member lain mungkin tidak terlalu memperhatikan karena mereka sudah di dapur saat ini.

Aroma milky itu semakin pekat saat Jimin memeluk rekan omeganya. "Hyung?"

"Nanti hyung jelaskan ya, Jiminie." Jawab Jin menyadari Jimin sudah menyadari kehamilannya. 

Bel rumah kembali berbunyi, kini Jin yang membukakan pintu untuk member terakhir yang datang itu. Benar, Hoseok tiba dengan dua kantong kertas yang Jin tebak berisi makanan dan alkohol.

"Ekhm, krn semua sdh disini, kita mau makan dulu atau bicara dulu?"Namjoon memecah keheningan mereka. 

Sepertinya member mulai menyadari apa yang terjadi begitu Jin masuk ke dapur bersama Hoseok. 

"Aku lapar, tapi rasa penasaranku lebih besar." Ucap Jungkook menatap Namjoon dan Jin bergantian.

"Baiklah. Seperti yang mungkin ada di pikiran kalian saat ini. Jin hyung hamil." 

Taehyung tersedak soda yang ia minum. Penciuman beta tidak sekuat alpha atau omega, jadi dia mengabaikan feromon milky samar yang tercium begitu memasuki rumah, mengira itu hanya kesalahan hidungnya saja.

"Dan aku ayah dari pup itu." Lanjut Namjoon. 

Taehyung yang tadinya minum air putih untuk meredakan tersedaknya kini memuncratkan air yang ada di mulutnya. 

"Yah! Taehyung-ah!" Protes Yoongi yang menjadi korban keterkejutan Taehyung.

"Wow." Respons Jungkook dgn dua mata besar menatap ke perut Jin yang tidak terlihat perubahannya sebab Jin mengenakan hoodie oversize milik Namjoon. 

"Jadi kita sudah boleh hamil-menghamili?" Lanjut Jungkook pada leadernya. 

Namjoon mengusap tengkuknya, bingung menjawab bagaimana.

"Jinjja?" Kini Jimin ikut bertanya, mata kecil itu berbinar penuh harap. 

"Bukan begitu. Kalian jangan macam-macam." Kata Yoongi menebak ide-ide gila yang ada di kepala maknae dan kekasihnya. 

"Tapi leader hyung melakukannya. Aku juga ingin hamil." Protes Jimin pada kekasihnya.

"Kita dengarkan dulu penjelasan mereka, ya." Ucap Yoongi penuh kelembutan. 

"Jadi kalian diam-diam menjalin hubungan?" Kini Hoseok yg bertanya dengan ekspresi terkhianati.

Jin menggeleng, "Tidak Hoba, mana mungkin begitu."

"Jadi kalian bukan kekasih, tapi Namjoon hyung menghamili Jin hyung?" Taehyung ikut bertanya. 

Jin meringis, pertanyaan itu terdengar aneh tapi kenyataannya memang begitu. Mereka bukan sepasang kekasih. 

"Apa ini PBA?" Lanjut Taehyung kembali bertanya.

Mereka menatap bingung beta termuda di timnya itu. 

"PBA?" Hoseok yg mewakili kebingungan mereka. 

"Pregnant by accident." Jawaban itu memunculkan decakan malas dari para member. Taehyung dan istilah yg dibuat-buat sendiri. 

"Apa itu benar, hyung?" Kini Jimin yg bertanya.

Namjoon mengangguk. Menceritakan bagaimana ia bisa berakhir menjadi ayah dari pup yang ada di perut Jin. 

"Pasti sulit sekali hamil saat jauh dari alpamu. Apa hyung baik-baik saja?" Tanya Jimin pada Jin setelah mendengar cerita leader dan kakak tertuanya.

"Sejauh ini aku masih bisa mengatasinya." Jawab Jin dengan senyuman. 

"Walau banyak drama." Lanjut Yoongi yg menjadi saksi drama-drama itu. 

"Yahh! Kau tidak ikhlas membantuku?" Protes Jin. 

"Hahaha, sayang sekali untuk saat ini hanya kau yang bisa Jin hyung andalkan, hyung." Ucap Hoseok.

"Tak apa hyung. Sekalian latihan sebelum menghadapi Jimin kalau hamil kelak. Pasti dia lebih manja merepotkan." Kata Taehyung yang mendapat pukulan protes dari Jimin. 

"Hei, aku tidak begitu!" sahut Jimin tidak terima.

"Benar, kau dalam kondisi normal saja sudah semanja ini apalagi kalau hamil." kompor Jungkook.

"Yahh!"

Need UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang