PROLOG
Hidup dan menjalani kehidupan adalah dua hal yang berbeda. Di dunia ini, ada orang yang hanya sekadar hidup tanpa benar-benar memiliki kehidupan. Tidak ada kebebasan. Segala sesuatu telah diatur dan dia tidak memiliki pilihan.
Pangeran Xiao Zhan, putra agung dari Kerajaan Lianhua. Dia adalah anak kedua yang lahir dari rahim Permaisuri Qi. Ketika masih berada dalam kandungan, putra kedua permaisuri diramalkan akan membawa keberkahan bagi Kerajaan Lianhua.
Ramalan itu benar terjadi. Sejak Pangeran Xiao Zhan lahir, negeri itu selalu diselimuti oleh keberuntungan. Hasil panen melimpah, rakyat makmur, kekuatan militer kerajaan berkembang pesat dan wilayah kekuasaan semakin luas.
Pada saat usia Pangeran Xiao Zhan sembilan tahun, anak itu mengalami demam tinggi selama dua minggu. Tabib istana melakukan semua yang dia bisa untuk menyembuhkan sang pangeran. Setelah dua minggu, demam pangeran akhirnya sembuh. Namun, tabib istana menemukan hal yang mengejutkan. Sang tabib mendapati bahwa Pangeran Xiao Zhan memiliki rahim.
Pangeran Xiao Zhan adalah pangeran kesayangan Raja Xiao Long meskipun bukan putra mahkota. Raja merasa sangat kalut mendengar berita tersebut. Cenayang yang dulu meramalkan keberuntungan Pangeran Xiao Zhan diundang kembali ke istana.
"Yang Mulia tidak perlu khawatir. Hamba melihat masa depan yang baik bagi Pangeran Xiao Zhan. Putra yang lahir dari rahimnya akan membawa perdamaian dan menjadi seorang raja yang bijak. Untuk itu, Pangeran Xiao Zhan juga harus menikah dengan orang yang tepat. Bukan dengan seorang putri kerajaan, melainkan dengan sesama pangeran."
Pangeran istimewa yang membawa keberuntungan bagi Kerajaan Lianhua sejak dilahirkan. Nyatanya, keberuntungan itu justru membawa rasa sepi yang menyiksa. Menjadi pemuda istimewa yang dapat mengandung membuatnya serasa terkurung di dalam sangkar emas. Tidak seperti pangeran lain yang sudah pernah keluar dari istana, Xiao Zhan tidak diizinkan untuk meninggalkan istana. Yang pemuda itu tahu, dia telah dijodohkan dengan seorang putra mahkota dari kerajaan lain. Dia akan menikah setelah berusia sembilan belas tahun.
Tahun ini, usia Pangeran Xiao Zhan telah genap berusia sembilan belas tahun. Perayaan besar diselenggarakan di Istana Lianhua. Seluruh penjuru negeri bersuka cita. Namun, tampaknya hanya sang pangeran yang tidak merasa bahagia.
Wajah murung, tatapan tampak layu. Sepasang bola mata indah seolah kehilangan sinarnya. Pangeran Xiao Zhan menatap pantulan dirinya di cermin. Berdandan rapi, beberapa dayang istana membantu mengenakan jubah sutra dan hiasan rambut.
"Yang Mulia, Paduka Raja meminta Anda segera menghadap. Sebentar lagi pembukaan festival lampion akan dimulai," seorang kasim menyampaikan pesan.
Xiao Zhan hanya bisa menghela napas, tampak tidak senang dengan acara apa pun yang akan diselenggarakan hari itu. Berdiri dari kursi, kemudian pergi ke luar dari kamarnya, seorang kasim dan beberapa datang istana setia mengikuti.
Sudah hampir tengah hari. Matahari tidak begitu terik karena memasuki musim gugur. Setiap tahun, untuk memperingati hari kelahiran Xiao Zhan, Kerajaan Lianhua mengadakan festival lampion. Akan ada ribuan lampion yang dilepaskan ke langit pada malam nanti. Sedangkan untuk putra pertamanya, yaitu Xiao Huan, kakak laki-laki Xiao Zhan, raja mengundang banyak ksatria dari seluruh penjuru negeri dan mengadakan pertandingan kungfu setiap tahunnya. Xiao Zhan adalah pangeran yang diramalkan selalu membawa keberuntungan dan Xiao Huan adalah putra mahkota kerajaan. Raja menyayangi mereka berdua dengan sama rata, tanpa pilih kasih karena keduanya terlahir dari rahim permaisuri. Perlakuan ini jelas berbeda dengan perlakuan yang didapatkan oleh beberapa pangeran lain yang lahir dari tiga selirnya. Selir dipilih atas dasar memperkuat hubungan antar klan. Tidak ada cinta dan hanya ada politik. Para selir pun cukup tahu diri untuk tidak mengharapkan lebih. Dapat bergabung dengan keluarga kerajaan saja sudah menjadi keberuntungan besar bagi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cloud Palace
FanficPangeran Xiao Zhan, putra agung dari Kerajaan Lianhua. Dia adalah anak kedua yang lahir dari rahim permaisuri. Ketika masih berada dalam kandungan, putra kedua permaisuri diramalkan akan membawa keberkahan bagi kerajaan Lianhua. Ramalan itu benar t...