Bai Yueguang putus lagi [Perjalanan Cepat]

Dunia 2 (1) Sepupu pangeran putus

Baca dunia 1 dan dunia 2 awal di profil jrhsputri167

Jaringan Novel AiquMembaca riwayat | . Masuk |
halaman depanperpustakaanperingkatTonton sesukamubuku baru
Pencarian dimulai di sini...
Bai Yueguang putus lagi [Cepat pakai]
Bai Yueguang putus lagi [Perjalanan Cepat] Bab 17
Penanda buku
Kembali ke daftar isi
Pilih rekomendasi

"Benar saja, sepupuku paling memahamiku dan memahami hatiku."
Matanya lembut, kata-katanya tulus, dan sepasang mata bunga persik yang romantis dan indah begitu dalam hingga membuat orang ketagihan.

Gu Ning: "...???"
Tidak, bagaimana dia bisa mengerti apa yang dia pikirkan?

Bab 22
Ketika Lu Mingshen memegang tangannya, Gu Ning tiba-tiba memiliki firasat yang tidak diketahui di dalam hatinya.

Dia tiba-tiba menarik tangannya seolah-olah dia tersiram air panas oleh kehangatan telapak tangannya, menatapnya, dan bertanya: "A-apa maksudmu?"

Lu Mingshen sudah menoleh untuk melihat sekelompok jenderal, dan tiba-tiba matanya jatuh pada pria berwajah bulat itu. Jenderal itu bertanya, "Izinkan saya bertanya, untuk apa saya menginginkan kekuatan militer ini?"

Jenderal tidak tahu mengapa, tetapi dia tetap menjawab dengan jujur: "Untuk memimpin ketiga pasukan mengusir musuh dan melindungi rakyat."

Dia juga tahu bahwa apa yang dipikirkan sang jenderal sama sekali tidak sama sekali. Demi ketenaran dan kekayaan, yang dia inginkan hanyalah perdamaian dan kemakmuran bagi negara dan rakyatnya untuk hidup dan bekerja dengan damai dan kepuasan. .
Berpikir seperti ini, dia tiba-tiba merasa tercerahkan.

Mata Lu Ming yang dalam menoleh sedikit dan tertuju pada jenderal paruh baya di belakangnya: "Kalau begitu, apakah kaisar akan menyakiti rakyatnya jika dia mendapat kekuatan militer?"

Raut wajah jenderal paruh baya itu berhenti, dia ragu-ragu, dan berkata: " Yang Mulia rajin. Pemerintah mencintai rakyatnya dan tidak akan melakukan ini."

Lu Mingshen memandang kerumunan dan berkata: "Kalau begitu, seperti yang dikatakan sepupu saya, saya hanya menyerahkan kekuasaan sementara yang tidak dapat saya gunakan. kepada Kaisar, agar saya bisa beristirahat dengan tenang dan pulih. Ada apa? "Masalah?"

Semua orang sepertinya menganggap itu masuk akal, tapi sepertinya ada yang salah benar, tetapi bawahanku ceroboh dan bingung."

Melihat semua orang dibodohi, Xu Luwan diam-diam membencinya. Ternyata benar. Sekelompok jenderal bodoh. Jika Lu Mingshen benar-benar menyerahkan militer kekuatan, akan lebih sulit baginya untuk naik takhta di masa depan. Lalu kapan dia bisa menjadi ratu?

Tidak, dia harus menghentikannya.
Xu Luwan merasa cemas sejenak dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata: "Yang Mulia, saya tahu Anda tidak berniat menjadi kuat, tetapi luka Anda pada akhirnya akan sembuh. Apakah Anda akan tinggal di rumah seperti ini di masa depan?"

Setelah mendengar kata-katanya, Lu Ming meliriknya dengan tajam dengan matanya yang dalam. Pada pandangan pertama, dia tidak bisa menahan perasaan jantungnya berdetak kencang, dan mendengarnya mencibir: "Kaisar itu bijaksana dan menyukai bakat. Jika."

kamu memperlakukanku dengan baik, dia akan memanfaatkanku lagi. Jangan menyebutkan hal-hal bodoh seperti milikmu di masa depan!"

Setelah mendengar ini, semua orang juga mencibir. An Xin, sebelumnya dia tidak ingin menyerahkan kekuatan militer karena dia merasa bahwa kaisar menindas orang lain dan membakar jembatan, tetapi sekarang setelah diyakinkan oleh sang pangeran, dia merasa bahwa melakukan hal itu akan membunuh dua burung dengan satu batu.

Setelah sang pangeran pulih dari luka-lukanya, sama saja jika kaisar menyerahkan kekuasaan kepadanya, namun ia tidak pernah memikirkan apakah kaisar masih bersedia menyerahkannya.