71 : Ada Apa Denganmu?

2.3K 237 48
                                    

Jangan lupa follow dan Votement☺️

Terima kasih🙏

❄️❄️❄️🐳🐳🐳❄️❄️❄️

Momen PerthSanta nya sedikit, jika kalian mau skip, skip aja. Tapi jangan salahkan jika kalian gak ngerti dengan alur ceritanya.

Takutnya nanti kalian nanya lagi apa itu Sigma?
Emang Santa punya adek?
Atau kalian bertanya mengenai karakter lainnya padahal di chapter sebelum-belumnya sudah ada keterangan mengenai hal itu.

Well, Happy reading❤️

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Perth melipat kedua tangannya sambil bersandar di sisi pintu dapur. Dia tersenyum kecil sambil mengamati setiap gerakan Santa yang begitu lucu dan menggemaskan. Jelas, Alpha cantik itu tidak begitu paham dengan bahan-bahan masakan di atas meja. Namun dia tetap memaksakan diri untuk memasak menu makan siang untuk mereka berdua. Dia hanya ingin memberikan reward kepada prianya yang selalu memberikan dia kesenangan.

"Aduh ... ini ayamnya harus diapakan dulu ya. Aku mana pernah masak ayam." Pikiran Santa buntu jika berkaitan dengan urusan dapur. Kemudian dia teringat, "Kan bisa lihat tutorial masak di YouTube." Ujar dia semangat. Gegas dia mengambil ponselnya di dalam kantong celana. Dan tidak butuh waktu lama bagi dia mencari video memasak yang dia inginkan. "Oke. Ayamnya sudah aku cuci." Monolog dia kemudian dia kembali melanjutkan menonton video tersebut.

Perth menahan tawa menyaksikan wajah Santa yang kusut. "Padahal gak bisa tapi masih saja ngotot," pikirnya.

Menyadari kehadiran prianya, Santa pun menoleh pada pria itu dan meletakkan kedua tangannya di atas pinggang.

"Sedang apa kakak di situ?" Santa bertanya setelah dia berhasil mengendalikan dirinya yang kaget dan tersipu malu. Dia tidak ingin ada orang lain melihat kelemahannya. "Aku kan sudah katakan, kakak tunggu di luar saja, nanti setelah masaknya selesai, aku akan langsung memanggil kakak." Sungut dia merasa gagal memberi kejutan pada kekaishnya.

Bukannya pergi, Perth justru semakin mendekati Alpha cantik itu. "Aku ingin membantumu. Kalau hanya ditonton saja, ayam ini tidak akan bisa dimakan sampai sore," Ejeknya seolah-olah dia bisa masak, padahal gak.

"Siapa yang menontonnya?" Elak Santa menahan malu. "Aku hanya lupa saja caranya. Aku pasti bisa, karena aku sudah pernah memasaknya sebelum ini." Jelas dia berdusta sebab tadi dia dengan bangga berkata pada Perth, makan siang hari ini biar dia yang masak.

"Sama saja nggak bisa kan." Perth gegas menyingsingkan lengan bajunya. "Sini, biar aku yang kerjakan!" Pintanya, karena dia juga tidak ingin mengkonsumsi masakan yang tidak layak untuk lambungnya.

"Emang kakak bisa masak?" Dia menatapnya dengan sengit karena curiga. Dalam sejarah hidupnya, mana ada anak prang kaya yang ke dapur.

"Gak, tapi kalau ada video tutorialnya, aku bisa." Jawab dia sesuai dengan kenyataan.

Kini Santa terpaksa minggir. Seketika matanya takjub dengan gerakan Perth yang cekatan saat sedang memotong ayam dan juga mengiris-iris bumbu. Sangat terlatih layaknya koki di restoran ternama, padahal ini pertama kalianya dia masak ayam.

"Ngomong-ngomong, kakak beneran gak bisa masak?"

Perth mengangguk ringan.

"Serius?" Dia tidak percaya, makanya dia tanya lagi.

Perth kembali mengangguk ringan.

Kehabisan kata-kata Santa di buatnya. Gimana jika kekasihnya mengambil jurusan memasak? Dia pasti jadi koki hebat, pikirnya.

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang