BAB 12 - makan malam

48 1 0
                                    

Helen tersadar dari lamunannya, nafasnya terengah engah mengingat bagaimana ekspreksi tidak peduli dari ayah dan juga saudara laki laki Helen saat ia pingsan.

Bagian itu tidak ditemukan atau ditunjukkan dinovel..

Helen menghela nafas dan memeriksa jam yang ada diruangan itu, makan malam akan segera dimulai dan ia harus bergegas.

Helen berjalam dilorong yang sepi, sambil mengintip, seperti biasa ia melihat mereka semua tertawa tanpanya, Helen tersenyum pelan dan ia menghampiri mereka.

Felix menatap kearah Helen yang berjalan mendekat ke meja makan, ia meletakkan gelas ditangannya dan memalingkan wajahnya.

Helen duduk ditempat yang sudah disediakan, mendengarkan Yelen yang sedang berbicara padanya.

Kaisar dan Anak laki lakinya hanya menyaksikan hal itu, mereka tidak bisa menahan perasaan curiga saat kedua bersaudari ini akrab, Felix akhirnya menyela pembicaraan mereka.

"Aku tidak menyangka Helen akan memperlakukan mu dengan baik"

Yelen melihat kakak laki lakinya, ia terkekeh, dan menatap Helen.

"Tentu, karna kak Helen sangat baik!"

...

Helen menyaksikan mata yang berbinar itu, mulut yang tersenyum padanya, tatapan hangat dan juga tangan yang bisa memeluknya kapan saja, walau perlakuan kasar Helen pada anak tidak bersalah ini, Yelen tetap mempercayai dan menganggap Helen saudaranya. Helen tak bisa menolak perasaan bahagia dan lega saat Yelen berasa disisinya.

"Kau tetap harus waspada, Yelen, kita tak tau apa yang orang ini rencanakan"

".. bisakah kakak berhenti mencurigai Helen? Bahkan setelah ia keracunan."

Helen mengangkat sebelah alisnya, apa maksudnya keracunan itu? pikirannya berputar dengan sendirinnya, hingga ia memutuskan untuk bertanya.

"Yelen, apa maksudmu keracunan?"

"Kakak tidak mengingatnya?"

Helen hanya menggelengkan kepalanya dengan bingung, dia menatap ayah dan saudaranya yang mengerutkan alis mereka.

"Biar kujelaskan, saat makan malam beberapa bulan yang lalu, itu adalah pertama kalinya setelah sekian lama kakak ikut makan malam bersama kami."

Helen hanya mengangguk pelan dan mendengarkan, mungkin ia akan mendapatkan informasi dari sini.

"Setelah makan malam, kakak langsung bangkit dari kursi dan pergi, tapi ada sedikit pertengakaran antara kalian." Yelen menunjuk kearah Felix dan Helen secara bergantian.

"Kakak pingsan setelah bertengkar dengan kak Felix, saat aku memeriksa kakak, jantung kakak berhenti berdetak dan kakak berhenti bernafas seolah olah kakak.. sudah tiada."

Helen membelalakkan matanya, ia tidak pernah mendengar membaca momen ini di novel, Helen diracuni hingga ia hampir mat! Helen menatap ke gelas berisikan anggur merah yang nampak nikmat, dia berpikir sejenak.

Apakah seharusnya Helen Amersyn La Deviére sudah tiada?! sebuah fakta yang tak bisa ia percaya, Helen kebingungan jantungnya berdetak kencang sekarang. Ia memegangi jantungnya, itu adalah keajaiban bahwa dia masih hidup sekarang.

Pelayan datang dan membawakan makanan mereka, Helen hanya memusatkan perhatiannya pada salad buah yang ada seperti kemarin, Helen mengambil salad tersebut dan memakannya dengan pelan, tetapi pikirannya tak fokus pada makanannya, dia memikirkan bagaimana ia bisa bereinkarnasi menjadi Helen dan bagaimana Helen bisa selamat dinovelnya. Ini benar benar rumit.

Tragic FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang