[BL] Ketika Seorang Fobia Sosial Bertransmigrasi Menjadi Gong Sampah Elektronik

Prolog

　　Lin Xu, seorang siswa SMA berusia 18 tahun, mengalami transformasi yang tiba-tiba dan dramatis dari seorang pemalas yang kecanduan internet menjadi siswa yang keren dan teladan, dan menjadi sensasi dalam semalam di sekolah.

　　Namun, ia sendiri tidak menyadari semua ini karena sebelum transmigrasi, ia adalah seorang yang sangat takut bersosialisasi. Setelah transmigrasi, ia secara tidak dapat dijelaskan memperoleh persona terkenal sebagai seorang gong yang keren dan tangguh di dunia maya.

　　Jelas, Lin Xu yang asli adalah seorang siswa SMA yang belum dewasa yang, demi menghasilkan uang, setuju untuk menjadi pacar daring dari seorang kaya generasi kedua, memulai romansa daring selama tiga bulan. Dan di mata pasangannya, dia adalah pria dewasa dengan suara yang memikat + perut six-pack + karier yang sukses.

　　Saat rekannya sedang membicarakan bisnis di sebuah hotel bintang lima, Lin Xu ragu-ragu di gerbang sekolah, mempertimbangkan apakah akan membeli hotpot pedas, karena penjualnya akan mengingat nama-nama siswa reguler dengan hangat.

　　Sementara rekannya melaju dalam mobil mewah, Lin Xu, sebagai pembawa bendera untuk pertandingan olahraga sekolah, berdiri tegap, wajahnya kaku.

　　Tak hanya itu, pasangannya juga akan bersikap manis padanya setiap malam, dengan berkata, "Gege, tunjukkan perutmu?"

　　Lin Xu tidak punya pilihan selain mengambil gambar dengan wajah memerah, tidak berani menangkap bahkan satu sudut pun seragam sekolahnya.

　　Akhirnya, ketika periode tiga bulan berakhir dan permainan peran berakhir, Lin Xu menghela napas lega. Ketika pihak lain menyarankan untuk bertemu langsung, ia merasa dibenarkan untuk menghapus, memblokir, dan keluar dari internet sekaligus, berpikir bahwa ia akhirnya telah melunasi utang Lin Xu yang asli.

　　Kemudian, ketika Lin Xu dipaksa menghadiri pesta ulang tahun teman sekelasnya di sebuah bar, seluruh tubuhnya menegang. Dalam cahaya redup, dia melihat seorang pria muda dengan wajah tampan yang jahat menatapnya dengan saksama, tahi lalat berbentuk air mata di sudut matanya.

　　Lin Xu perlahan menundukkan kepalanya, dipenuhi rasa takut. Dia ingat dengan jelas bahwa mereka tidak berasal dari kota yang sama, bukan?