DEMI TUHAN AKU CUMA NULIS
DEMI YANG MINOR KALAU MASIH BACA BUKAN SALAHKU
>ᴗ<
AUTHOR POV
WAKTU BERLALU BEGITU CEPAT—mereka bukanlah remaja lagi, bukan anak sekolah lagi. Mereka sudah duduk di bangku kuliah. Beberapa memilih kuliah di tempat yang sama dan ada juga yang melanjutkan pendidikan mereka ke-luar negeri ataupun memilih untuk ke jenjang pendidikan khusus.
Pertemuan terakhir mereka dengan Jisung saat mereka akan memasuki kelas tiga. Jisung berpamitan untuk ikut orang tuanya pindah ke kota lain, namun walaupun mereka berpisah jarak—mereka tetap saling bertukar kabar. Semua sudah berlalu—Jay saat ini masih tak ada kabar dan pihak polisi sudah menyatakan bahwa Jay meninggal.
Dan—
Walaupun berganti tahun mereka juga tetap setia dengan pasangan masing-masing. Saat memasuki kuliah tak banyak orang yang mencibir tapi mereka abaikan begitu saja. Katherine dan Winnie memilih jurusan yang sangat berbeda. Winnie memilih untuk di dunia perbisnisan sedangkan Katherine memilih di jurusan hukum. Dengan rasa terpaksa juga Winnie harus menerima kenyataan bahwa kekasihnya itu sudah mutlak jadi model Ryder—
Winnie sudah di ajarkan oleh keluarganya untuk ikut terjun ke dunia bisnis mereka walaupun Winnie terbilang masih sangat muda saat ini. Usianya kini menginjak 21 tahun, namun kakaknya—Taelyn dan orang tuanya memberikan tanggung jawab ke Winnie untuk memegang bagian pemasaran dan entertaint. Perusahaan keluarga mereka seiring berjalannya waktu juga semakin menambah cabang dan membuat brand baru.
"jadi kali ini apa lagi?" tanya Winnie dengan mata menyidik ke beberapa orang yang sudah ada di ruangan meeting. Taelyn hanya terkekeh dengan melirik Katherine juga—karena dia sebagai modelnya.
Keduanya setelah urusan perkuliahan langsung meluncur ke kantor Ryder yang ada di pusat kota itu. Seperti biasa Winnie akan bertanya sangat detail tentang konsep yang akan mereka keluarkan. Alih-alih karena pacarnya itu sebagai modelnya, dia masih tak terima jika Katherine harus memakai pakaian sedikit terbuka—terkadang.
"tenang kak kali ini tidak terlalu terbuka temanya" ucap salah satu staff dari tim produksi mereka, walaupun Winnie atasan mereka. Winnie ingin mereka memanggilnya "kakak" saja. Jika ibu terlalu tua dan kuno baginya—
"cuman..." sambungnya sedikit ragu dan melirik Taelyn dan Katherine juga.
Semua yang bekerja dengan perusahaan Ryder, terutama mereka yang ada di jabatan tertinggi di Ryder sangat tau fakta jika kedua wanita Ryder—mereka lesbian. Jadi sudah tidak kaget lagi jika Winnie akan sedikit banyak memprotes mereka.
"kak Katherine nantinya akan ditemani oleh model pria kak" ucapnya dengan cepat-cepat dan Winnie langsung mendelik ke Taelyn—kakaknya hanya mengangkat bahunya saja sambil memincingkan alisnya. Lalu dia melirik Katherine yang ada di sampingnya.
"kamu udah tau hal itu?" lirih Winnie dan Katherine hanya tersenyum menggeleng kecil.
"ohhh berita yang sangat mengejutkan bagiku" dengan tersenyum miris melirik mereka satu-satu dan menatap tajam kakaknya.
"hahahah.." Taelyn tertawa.
"saya rasa sudah cukup informasinya untuk nona Winnie—tolong Dara segera persentasikan konsep dan rencananya bagaimana—"
"karena saya harus menghadiri meeting lainnya setelah ini" sambung kakaknya dan langsung mode serius. Winnie hanya berdecak dan mendengus—Katherine terkekeh dan mengusap paha kekasihnya di bawah sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY COACH AND ICE PRINCESS
FanficKatarina/Katherine: -"sial! lo bikin gue suka cewek!" -"bocah kalau tantrum rasanya pengen gue terkam aja tu perut" -"dih adik cowok gue suka sama pacarku?" Winnie: -"ughhh kenapa sih lo dingin banget!" -"punya Kath gede buanget!" -"hobi kakak gu...