bab 1 Kelas baru

0 0 0
                                    

Raqhel adalah gadis berambut panjang dan lurus.rachel mempunyai kulit yang seputih salju.dan Rachel gingsul dan bulu mata yang lentik.

Rachel mulai memasuki kelas barunya.dia membuka pintu dan mulai berjalan memasuki ruang kelas.semua mata tertuju ke arah rachel.

Rachel memang terkenal di kalangan para murid karena kecantikan nya, kepintaran nya dan kebaikan hatinya.

"Rachel sini!" teriak seorang dari bangku pojok tengah

tidak salah itu adalah calisa teman Rachel.Rachel yang mendengar pun menoleh ke asal suara.

Rachel pun tersenyum dan berjalan ke arah temannya,senyumanya memperlihatkan lesung pipi disertai gingsulnya menambah aura Rachel semakin kuat.

"hai calisa"sapa balik Raqhel sambil duduk dibangku belakang calisa.raqhel mulai duduk dan melepaskan tasnya."btw ini Vallen mana tadi aku lihat kita sekelas"

"dia tadi keluar bentar katanya mau ke kamar mandi ,tasnya itu sebelah gue"balasnya sambil memutar kursinya menghadap Raqhel.

Raqhel hanya mengangguk.

"yah Lo ga sekelas sama Alvaro"goda calisa

"gapapa lagian kan ada lo sama Vallen"jawab Raqhel dengan senyumnya semanis gula.

"Raqhel Calisa yey kita sekelas lagi,emang ya kita tuh ga bisa dipisahin"ucap seorang yang dari pintu berjalan menghampiri Rachel dan duduk disebalah calisa.ya itu adalah Vallen.

Raqhel dan calisa pun menoleh ke asal suar yang memperlihatkan Vallen sigadis imut berambut pendek.

"iya seneng deh kita bisa sekelas lagi" ucap Raqhel.

****

disisi lain Alvaro setelah memasuki kelas dia langsung duduk di meja paling belakang dekat jendela.

orang orang di kelas menatap Alvaro terutama siswi yang bergerombol pun terpesona dengan ketampanan Alvaro.

Alvaro memang tampan,tinggi,pinter dan asik.namun dia tidak pernah merespon cewe cewe yang suka dengan dia,banyak yang mendekati Alvaro namun ia tidak pernah merespon mereka.

alvaro langsung duduk dan menaruh tas dan membuka HPnya.

"hai Al kita sekelas lagi"ucap seorang pria yang menghapiri Alvaro dari arah pintu.

"iya kah baru tau aku"jawab Alvaro yang masih memainkan ponselnya

"bener bener lo ya,ngapain sih Lo main hp mulu,Lo sedih ya ga sekelas sama Raqhel"ucap Daniel yang merupakan teman sekelas Alvaro dulu.

"ngapain sedih,cuma ga sekalas kali" ketus Alvaro yang langsung menatap Daniel dengan tatapan tajam.

"iya iya santai kali"gumam Daniel yang duduk di samping Alvaro."eh tuh liat Lo dari tadi diliatin sama cewe cewe tuh" bisik Daniel.

"terus kenapa kalo diliatin Lo iri ya sama ketampanan gue" ucap Alvaro dengan sombong

"tampan sih tampan tapi kok hubungannya ga pasti,mau sampek kapan lo sama Rachel gini terus,lama lama rachel diambil orang"jawab Daniel dengan suara agak pelan.

Alvaro yang bermain ponsel pun seketika berhenti sejenak.dan hanya diam dan melanjutkan bermain ponselnya.

tak lama bel masuk pun bunyi dan guru Muali mengajar di masing-masing kelas.

****

Jam istirahat pun bunyi Rachel pun menutup buku dan mengeluarkan bekal yang dia bawa.

temannya pun menata meja dan kursi agar mereka bisa makan bersama dengan bekal masing-masing.

the perfect grilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang