BAB 18. KEPULANGAN KAKAK KEY

44 14 0
                                    

“Kamu percaya nggak kalo episode bahagia itu bakal datang, mungkin nanti, besok atau lusa.”
— Author AF

”— Author AF

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok...

Dari bawah terdengar seperti suara ketukan pintu dari luar, karena Salma sudah pergi ke  rumah sakit, terpaksa Key yang harus turun untuk membukakan pintu, tapi siapa sih yang datang sepagi ini untuk bertemu ke rumah.

Key menuruni tangga terakhir langsung menuju ke depan untuk membukakan pintu, pintu sekarang terbuka lebar dan terlihat seorang laki-laki dewasa, bisa dibilang ganteng tengah berdiri di hadapan Keynara.

Ayo tebak kalo bisa?

Key melihat dari bawah ke atas. "Kakak Jevan!" Key langsung berhambur memeluk kakaknya yang sudah lama pergi.

"Kamu masih seperti dulu." Kata kakak Key saat memeluk balik Key. Hari ini adalah hari keberuntungan Key karena kakak kesayangannya sudah pulang dari Bandung.

"Key kangen banget sama kakak," ucap Key masih memeluk kakaknya.

JEVANO ORION BAGASKARA, kakak Keynara, mungkin belum ada yang tau jika Keynara memiliki kakak yang lumayan tampan ini. Sudah 5 tahun Jevan pergi dari rumah hanya untuk kuliah di ITB.

Setelah berpelukan untuk melepas rasa rindu, Key tak lupa mengajak Key masuk ke dalam rumah. Rumah yang sudah lama ia lihat sejak 5 tahun yang lalu. Tempat yang paling ia rindukan. Suasana rumah dan kehangatannya.

Jevan duduk di sofa, menurutnya tidak ada yang berubah setelah kepergiannya ke Bandung, masih sama seperti dulu. Tentu ini yang membuatnya nyaman. Apalagi adik kecilnya sudah besar. Keynara, masih teringat Key menangis saat ingin pergi. Jevan malah dejavu hingga tak sadar mengeluarkan air mata.

"Loh kok nangis?" Key yang baru dari dalam dapur, mengambil air minum kaget saat kakak tertampan nya menangis. Jevan yang sadar kalo dirinya sekarang menangis segera mengusap air matanya.

"Nggak kok, Kakak nggak nangis cuma kangen sama rumah, kamu dan Mama!" sela Jevan, Key sekarang tengah duduk di samping Jevan.

"Minum dulu kak," Key mengambil teh yang sudah ia buat untuk Jevan. Jevan mengambil teh yang di kasih adiknya, Key.

"Udah SMA yah? Berarti adek kakak ini udah gede dong," sedikit bercanda agar tidak terlalu tegang.

"Iya dong, Key udah SMA, kelas 11 bentar lagi naik kelas 12," ucap Key. Jevan mengangguk. Ia juga sudah tahu jika Key sudah SMA.

"Gimana di sekolah, nggak ada yang ganggu kamu kan? Kalo ada biar kakak yang hadapin? Biar mereka nggak ganggu adek gue yang cantik ini," Jevan mengacak-acak rambut Key, membuat Key mengacak balik rambut Jevan.

"Ahhh kak Jevan kebiasaan," Key sedikit kesal dengan kebiasaan kakaknya yang selalu mengacak-acak rambutnya, padahal baru di sisir tadi pagi. Sekarang berantakan lagi kan.

S.M.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang