" is he stalker? " pikir ku saat kembali mencerna perkataannya, yang mengatakan kalau dia sampai masuk ke kampus yang sama dengan ku, karena ingin bertemu.
Kalau di ingat-ingat, dia juga pernah mengucapkan nama ku dengan lengkap. Padahal aku belum memberitahunya.
Sebenarnya, aku tidak tahu apa yang aku suka dari nya. Aku hanya merasa kalau aku tidak kesepian saat bersama nya.
Aku merasa, hari-hari ku lebih berwarna saat berbicara dengannya.
Itu cinta, kan?
Apa yang sudah terjadi di masa lalu ku, harus aku akui, aku jadi agak buta dengan kata cinta.
Tapi.. aku tidak mau melukai nya.
Aku tidak mau membuat harapan untuknya.
Terlepas dari dia yang jujur atau tidak. Aku tetap tidak mau melukai nya.
" lo pasti stress karena kerja sambil kuliah, gimana kalo habis ini kita ke tempat spa? " tanya nya mendadak
" TEMPAT SPA?! " seru ku spontan.
Dia terlihat tertawa.
Tempat yang paling sangat aku tuju. Tempat impian, dari semua keluh kesah yang aku jalanin.
Aku ingin sekali merasakan rasanya di pijat sembari mendengar percikan air.
Dinginnya masker, dan aroma relaksasi selain kopi.
Sebagai remaja jompo, itu adalah surga dunia.
" kalo lo seseneng itu, cepet abisin makananya. Gua udah booking tempat spa " katanya
Aku yang dengan semangat membara, menghabiskan makanan ku secepat-cepatnya.
Begitu selesai, kita berangkat ke tempat spa yang sudah di booking oleh Ardo.
Tempat spa yang sangat mewah dan asthetic. Seperti memasuki dunia alam bawah sadar, aroma yang sangat menghipnotis.
Terdapat mini air mancur di tengah-tengah lobby tempat spa itu.
Para staff yang sangat elegan dan wangi.
" ini mah tempat spa nya para artis gak si? " pikir ku dalam hati saat memasuki tempat spa itu.
" selamat datang " ucap si recepcionist
" halo, saya tadi sudah booking " sahut Ardo sembari mengeluarkan handphone nya untuk di scan barcode.
" ini dia paham tempat-tempat kaya gini dari Evalyn kali ya?! " tanya ku dalam hati yang tanpa sadar merubah raut wajah ku
Ardo menoleh ke arah ku, sembari berkata..
" ini tempat spa langganan mama gua, gak usah mikir yang macem-macem " kata Ardo
Seakan bisa mengerti apa yang ingin aku dengar.
" untuk 2 orang ya, pak? " tanya si recepcionist.
" ah, enggak.. buat pacar saya aja " jawab Ardo
" LAGI?! LAGI-LAGI HARUS NYEBUT GUA PACARNYA DI DEPAN SEMUA ORANG YA?! " teriak ku dalam hati
Setelah berkata seperti itu, aku di tuntun untuk memasuki ruang spa..
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET CAKE (( SOOKOOK ))
Romancehubungan yang dingin, kembali menjadi hangat hanya karena sepotong kue manis.