Jealousy

1K 114 48
                                    

"hallo Prim, ngopi yuk"

"apaan sih, gamau ahh, lagi beres beres ini Love"

"nanti aja beres beresnya, sekarang ayo temenin gue ngopi"

"baru juga nyampe, gak cape apa?, ajak Milk aja sana"

"Milk lagi keluar, ayolah Prim ajak yang lain juga"

"Pesan aja dari hotel kan bisa Love kayak gak punya duit aja lo"

"gue maunya dari café langsung"

"gak usah berulah deh Love, ngopinya nanti aja, gue matiin ya"

"Tas Bottega Veneta terbaru, gimana?"

"OKAY, DEAL!!!, mau ngops dimans kita tuan putri?"

"halaah nanti disogok dulu baru mau lo, yaudah gue udah di depan Hotel, ajak yang lain jangan lupa"

Sepertinya kali Love harus mengeluarkan uang puluhan juta hanya untuk ngopi di café. Namun tak apa uang sebesar itu tak seberapa dengan rasa penasaranya dengan gadis yang sekarang duduk berpegangan tangan di atas meja Bersama Milk di Seberang sana.

Tak lama menunggu Prim dan Tu sudah berada di belakang Love.

"lagi liatin apa?" ucap Tu sambil mencondongkan kepala agar sejajar dengan kepala Love yang terlihat seperti seorang penguntit.

"anjiiinggg, lo mau buat gue jantungan ya?" Love kaget dan terperanjat dari posisinya

"lohh June sama View gak di ajak?" tambahnya menyadari

"lagi sibuk enak enak mungkin, telpon gak di angkat, di ketokpun gak mau dibukain pintu" ujar Prim kesal.

"bilang aja lo iri kan hahahah" ejek Tu.

"yaudah gapapa, ayo" ucap Love yang sudah tidak sabar.

Sementara di dalam café Milk dan seorang gadis saling berpegang tangan sambil bercerita ria saling melepas rindu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara di dalam café Milk dan seorang gadis saling berpegang tangan sambil bercerita ria saling melepas rindu. Milk sangat Bahagia, selama sekian tahun ia tidak melihat gadis yang berada di hadapanya akhirnya ia bisa mendapat kesempatan bertemu dengannya hari ini.

"Milk ternyata lo disini" ujar Prim

"ehh kalian kok kesini" ucap Milk yang sedikit kaget melihat Prim, Tu dan Love berada disana.

"gak boleh?" ketus Love

"kita kesini di ajakin Lo.. Aww" ucap Prim yang tidak sempat menyelesaikan kalimatnya karena Love menginjak kakinya.

"tadi Prim pengen ngopi katanya, jadi kesini deh" Love menyela kalimat Prim dengan wajah malas.

Sedangkan Prim yang mendengar Namanya dijadikan tumbal oleh Love mulai menyatuhkan Puzzle yang Love buat. Love sampai rela menyogok mereka untuk alasan ngopi di café dan ternya di café itu ada Milk dan seorang gadis yang tak mereka kenal.

Cold BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang