"A BUNCH OF RICH PEOPLE"

{50}

Skip... Salma & Nabila sudah menemui seorang perempuan yang bernama Amora Levinson. Amora Levinson? Yah kalian udah tau dan bisa nebak juga yah siapa perempuan itu. Didalam ruangan dimana ruangan itu di desain layaknya seperti sebuah kamar pada umumnya walaupun berada didalam bawah tanah tapi masih layak dan memamg layak bukan seperti penjara, seperti penjara memang ada tapi diruagan lain, khusus untuk perempuan ini memang ditempatkan masih di tempat layak.

"Tok... Tok.. " Ketuk Bodyguard.

Tanpa menunggu persetujuan yang di dalam Bodyguard tersebut langsung membuka kunci kamar tersebut dari luar.

Amora mendengar suara ketukan dan ia juga bisa melihat kalau pintu itu akan dibuka oleh seseorang ia pun menoleh kesana dan ia melihat siapa yang datang, pintu dibuka oleh bodyguard, Amora bisa melihat siapa yang datang, dan tentu saja Amora mengenali 2 gadis yang mendatanginya.

"Bersikaplah sebaik mungkin jangan pernah menyakiti kedua nona ini atau anda yang akan merasakan sendiri pembalasannya" Ucap Bodyguard kepada Amora.

"Tentu saja aku akan bersikap baik kepada Anak sahabat ku dan calon anak tiri ku" Balas Amora dengan penuh penekanan.

"Jangan harap itu akan terjadi Ibu Amora Levinson, jangan Halu Ibu Amora Levinson, Mami saya jauh lebih dari Anda dan ingat Ibu Amora Levinson yang terhormat Papi dan Mami saya sampai kapan tidak akan pernah berpisah jadi jangan sesekali anda berharap kalau Papi saya mau dengan Anda Ibu Amora" Ucap Salma sambil mendekat ke arah Amora, tentunya ada 4 bodyguard yang mengawasi mereka.

"Hahaha kita lihat saja nanti Aurora Salma Ellara, saya yakin Renita Syila atau Mami kamu istri dari Demis Ellar itu akan meninggalkan kalian, saya tunggu kehancuran itu dan saya sangat menunggu momen keluarga cemara kalian hancur, kalau saya tidak bisa memiliki Papi kamu, maka Mami kamu juga tidak bisa memiliki Papi kamu" Amora.

"Anda itu kalah dari segi apapun, bahkan sekalipun Anda ingin bersaing dengan Mami saya, Anda tidak akan pernah bisa menandingi Mami saya, kualitas mami saya tidak bisa diragukan lagi, apakah anda layak dan berkualitas? Sepertinya tidak yah, perempuan berkualitas tidak akan pernah bersaing belum bersaing aja dia sudah menang" Salma.

Emosi Amora pun semakin membara mendengar ucapan Salma.

"Etitude Anda kemana gadis cantik? Apakah anda pantas mendapat sebutan gadis calm, baik, perempuan yang berhati malaikat, perempuan yang fans nya dimana-mana, seringkali mendapatkan pujian bahkan jauh dari hujatan-hujatan, seperti ini pantas mendapatkan pujian tersebut? Apakah ajaran Renita seperti ini? Jadi calm dan selalu bertutur kata lembut ini hanya formalitas didepan publik saja? Wadduh jutaan orang yang anda bohongin wahai Nona Aurora Salma Ellara" Ucap Amora.

"Jaga ucapan Anda Ibu Amora, jangan pernah menjelek-jelekkan Mami saya, ajaran kedua orang tua saya pastinya lebih baik, berbicara soal ETITUDE, saya tau harus bersikap baik kepada siapa dan saya rasa tidak pantas sekali untuk bersikap dan bertutur kata lembut kepada Anda Ibu Amora Levinson yang terhormat " Salma.

Salma sudah terpancing emosinya ketika mendengar Ucapan Amora yang mengakatan ajaran Renita tidak becus dan tidak baik, Nabila bisa melihat raut wajah Salma yang ingin sekali meluapkan emosinya, Nabila segera mendekat dan mengelus pelan lengan Salma, memberikan kenyamanan dan Nabila melihat ke arah Salma memberikan anggukan sebagai tanda untuk menyuruh Salma lebih sabar.

"Ibu bisa kah anda tidak bersikap seperti tadi dan bisa kah anda menjelek-jelekkan Mami Renita?" Ucap Nabila.

"Bisa banget sayang, asal suruh Demis Ellar untuk menerima saya, tidak perlu meninggalkan nyonya Renita Syila, jadi yang kedua pun tidak apa " Balas Amora.

"Jangan Halu Ibu Amora" Sahut Salma langsung.

"Kak? " Ucap Nabila kepada Salma.

"Ibu bukankah anda mendapatkan hidup layak bahkan bisa terbilang suami ibu itu juga seorang konglomerat, bahkan suami ibu itu sangat menyayangi ibu? Lalu apa yang Anda cari? Kenapa anda menipu Abi saya, anda bilang kepada saya yang mana Abi saya ini sahabat terbaik anda, kenapa anda rela membohonginya, anda berbohong dengan mengatakan anda selalu mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga dan anda juga memfitnah suami anda selalu memperlakukan anda tidak baik? " Ucap Nabila mampu membuat Amora diam tak bergeming.