3. Tak sengaja bertemu

21 1 0
                                    

Malu.

Jio benar-benar malu karena tertangkap basah sedang terpesona mengamati gadis itu.

Ia merutuki kelakuannya yang secara terang-terangan menatap tak berkedip terhadap gadis cantik itu.

"Ji, udah jam 6, aku balik ya." Ucap Jelita sembari mengemasi alat belajar miliknya.

"Mau gue anter ga kak?" Ucap lelaki yang ikut mengemasi buku-bukunya.

"Ga perlu, Ji. Aku bisa pulang sendiri" tolaknya sembari tersenyum manis.

Jio hanya diam sembari menatap guru privatnya beres-beres.

Jelita segera pulang ketika jam sudah menunjukkan pukul 17.50

Langkah kecil gadis itu secara perlahan membawa tubuhnya menghilang dari balik pintu.

Yang tersisa hanyalah wangi parfum floral miliknya di udara kamar itu.

Sementara si empu kamar hanya menatap pintu yang segera tertutup setelah menelan habis bayangan gadis cantik itu.

🌷

Malam itu jio terbaring menatap langit-langit kamarnya.

Masih terbayang jelas bagaimana bentuk hidung, mata bahkan gerakan bibir lembut Jelita terekam jelas dalam benaknya sedari siang tadi.

Gila.

Ya.

Katakanlah ia gila.

Jio sediri masih tidak sadar atas apa yg terjadi pada dirinya, kalau dijelaskan dalam scene drama korea, di atas kepalanya pasti ada cuplikan momen saat ia menatap wajah Jelita siang tadi dibarengi dengan editan bunga-bunga, cahaya terang dan backsong lagu "almost paradise"

Kepalanya tak bisa berhenti memikirkan Jelita.

Ada apa?

Kenapa?

Pria itu benar-benar tidak mengerti.

Seiring dengan tatapannya ke langit-langit, sepersekian detik ia pun terlelap dengan sendirinya.

🌷

Jelita merebahkan tubuh di ranjang tidur.
Selepas pulang dari rumah Jio, ia bersih-bersih kost dan mandi. Baru saja merebahkan tubuhnya di kasur, secara sekilas ia mengingat kejadian siang tadi.

Ia membuka handphone putih yang terletak di meja samping tempat tidur dan mengecek kontak whatsapp yang baru saja ditambahkan seseorang siang tadi.

Profil dengan foto bayangan hitam itu mudah dikenali, pria dengan postur tinggi jangkung yang ada di foto itu Jio.

Gadis itu mengamati langit-langit kamarnya, masih tergambar jelas momen saat dirinya memergoki pria itu tengah menandanginya tanpa kedip.

Jangan anggap Jelita tidak tau.

Jelita jelas tau, karena saat seseorang memandangi kita, kita pasti akan merasakan bahwa kita diawasi kan?

Jelita hanya berpura-pura tak mengetahuinya.

Jujur saja, rasanya canggung sekali, ia benar-benar tidak nyaman saat merasakan ada tatapan yang menghunus padanya.

Jelita juga tidak mengerti kenapa laki-laki itu betah menatapnya selama itu.

Kembali melihat handphonenya, ia kemudian mengubah nama "Jio Ganteng" di ponsel miliknya menjadi "Jio" saja.

Ada-ada saja bocah itu, pikirnya

Gadis cantik itu kemudian mengunci layar ponselnya dan meletakkan benda persegi itu ke atas meja lampu di samping tempat tidurnya lalu terlelap manis tenggelam dalam selimut putih.

King of disaster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang