Disclaimer: I don't own anything except the plot. Characters belong to the Greatest J.K Rowling.
Harry Potter / Dramione Fanfiction.
Writer notes: Sudah banyak fanfiction dengan ide serupa, namun author ingin membuat cerita tema ini dengan ide sendiri. Mohon Maaf kalau ada kesamaan tema cerita dengan milik author yang lain.
Enjoy!
_________________________________________________________
"Kau tidur dengan suami orang lain?" Felix Rosier menatap putrinya yang berdiri tepat disebelahnya. Keduanya menyaksikan 'orasi' Astoria yang sedikit banyak memojokkan keluarga mereka dengan menuduh sebuah fitnah keji bahwa Isabelle Rosier menjadi selingkuhan suami seseorang. Bukan hanya seseorang, tapi suami dari pahlawan perang yang dikagumi banyak orang, termasuk Felix Rosier yang pada akhirnya mengakui kemampuan Hermione Malfoy.
Isabelle Rosier menatap sang ayah dengan tatapan heran, lalu menggelengkan kepalanya. "Aku memang datang ke pesta Theodore Nott, tapi aku tak tidur dengan Malfoy, tak mungkin aku merendahkan diriku sendiri dengan menjadi selingkuhan." Keduanya kembali menatap Astoria yang terlihat sangat mabuk. Tak akan masuk akal jika wanita itu mengatakan kebenaran dengan keadaan mabuk seperti itu.
Disisi lain, Draco Malfoy dan Hermione yang juga kebetulan menonton orasi Astoria yang berapi-api, menjelekkannya, dan menjelekkan Hermione. Lengannya dilingkarkan disekitar pundak istrinya. Sedikit banyak untuk memberikan kekuatan agar wanita disebelahnya tak terlalu menghiraukan. "Jangan didengarkan, Wife."
Hermione tersenyum lalu menggenggam tangan suaminya, mencari dukungan. Keduanya masih menonton Astoria sampai mata mereka beradu.
"Itu dia, bintang pembicaraan kita.. Draco Malfoy. Bisa kau katakan padaku siapa saja yang sudah kau tiduri setidaknya minggu ini?" Astoria melempar pertanyaan pada Draco, membuat lelaki itu menjadi pusat perhatian. "Selain Isabelle Rosier, aku yakin ada wanita lain."
Draco menggelengkan kepalanya. "Aku tak tidur dengan siapapun kecuali istriku, aku juga tak tidur dengan anak keluarga Rosier." Dengan mantap lelaki itu mengumandangkan kebohongan. Disampingnya sang istri, memasang wajah meyakinkan, mendukung kebohongan suaminya yang berbohong demi kebaikan.
"Bohong." Astoria tertawa keras. "Aku dengar sendiri dari Isabelle Rosier."
"Apa yang dia katakan, Belle?" Felix Rosier sekali lagi menatap kearah putrinya yang menggelengkan kepala, mencoba meyakinkan sang ayah jika dirinya tak pernah selingkuh dengan Draco Malfoy. "Dia hanya meracau?" tanya Felix lagi.
Isabelle menganggukkan kepalanya, tangannya menunjuk Astoria. "Kudengar gadis itu sangat terobsesi dengan Draco Malfoy, kudengar juga dia sangat marah karena tak jadi bertunangan dengan Draco. Berita memalukan keluarganya menyebar akhir-akhir ini. Mungkin itu juga alasannya mabuk-mabukkan, apa alasannya kita harus mempercayai apapun yang keluar dari mulutnya?"
"Aku harus membuat laporan pengaduan kepada keluarga Greengrass nanti." Felix Rosier menarik tangan putrinya untuk pergi dari kerumunan yang tampaknya meragukan omong kosong Astoria.
"Kau harus hati-hati jika berbicara, Greengrass.." Draco Malfoy menatap lurus kearah Astoria. "Kau batal menikah denganku, Aib keluargamu menyebar kemana-mana, kau mabuk-mabukan. Bisa kuanggap kau sangat stress hingga meracau? Minggir, aku dan istriku hendak makan siang." Draco menarik tangan Hermione untuk meninggalkan kerumunan.
_____
Draco terus menerus menatap Hermione yang terlihat sangat tenang, memakan spaghetti miliknya. Khawatir jika istrinya terganggu akan gangguan dari Astoria barusan. Namun wanitanya tak menunjukkan rasa kesal sama sekali. Justru itu membuatnya lebih khawatir ketimbang jika Hermione mengutarakan kekesalannya. "Mione?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal - Dramione
Fanfiction"Apakah kau, Draco Lucius Malfoy bersedia menghargai, menjaga dan menghormati Hermione Jean Granger sebagai istrimu dan mencintainya dalam suka dan duka sampai maut memisahkan?" "Ya" "Apakah kau, Hermione Jean Granger bersedia menghargai, menjaga da...