* Ketujuh

66 15 5
                                    

You And Memories; Saat kamu bilang bahwa kamu sudah mempunyai pacar, disitu aku kaget.

...

Memakai dress rupanya not bad but not good lah. Pakaian keseharian Shera biasanya celana panjang dan baju kaos. Tapi sepertinya mulai sekarang ia mau membeli banyak dress untuk pakaian sehari-hari nya.

Soalnya waktu Shera lihat di kaca, ia nampak cocok dengan dress yang di kenakannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 5, sudah 1 jam Shera menunggu hujan reda di rumah Samudra. Ia tadi juga sudah dikasih makan sama Mamanya Samudra.

Sekarang Shera bersiap-siap untuk pulang, dirinya sudah pamitan dan tak lupa mengucapkan terimakasih pada Mamanya Samudra yang dengan baik hatinya meminjamkan dress, memberi celana dalam dan baju renang.

Samudra memasang helmnya lalu naik ke atas motor.

"Ra, gue mau ketempat pacar gue." Ujar Samudra sambil menyalakan motor.

Shera terdiam, ia ketawa di dalam hatinya. Menertawakan diri sendiri, rupanya Samudra sudah memiliki pacar.

"Ouh gitu ya."
"Ya udah, gue bisa pulang pakai go-jek."

"Lah napa pakai go-jek. Sama gue aja, gue anterin. Tapi ke tempat pacar gue dulu." Ajaknya.

"Nggak usah Sam, pakai go-jek aja gue." Tolak Shera.

"Sama gue aja udah." Samudra menarik tangan Shera agar segera naik ke motornya.

Yasudahlah Shera nurut aja, sekalian ia mau liat pacar Samudra.

🌊🌊🌊

Sepanjang perjalanan, Shera nggak menatap punggung Samudra lagi. Soalnya Shera sedih, punggung yang ia harapkan bakal jadi miliknya, ternyata sudah di milikin orang lain. Mana Samudra segala ngajakin Shera buat ketemu pacarnya lagi, mau minta restu apa gimana.

Sejujurnya Shera sangat penasaran dengan wujud kekasih Samudra, dan Shera bakal melihat langsung tipe cewek Samudra.

Tapi, entah perasaan Shera atau gimana, daritadi nggak sampai-sampai. Karena bingung Shera pun bertanya, "jauh kah rumah pacar lo Sam?" Shera mencondongkan badannya kesamping agar Samudra mendengar suaranya.

"Lumayan."

"Berarti lo LDR dong?"

"Bisa di bilang gitu." Samudra menjawab seadanya.

"Tapi gue sering ketemu dia. Biasanya kalau gue lagi stress, gue samperin dia, stress gue langsung hilang. Ah, gue jadi nggak sabar buat ketemu dia." Samudra melajukan kecepatan motornya.

Idih, bucin!

"Pacar lo Dokter rumah sakit jiwa?" tanya Shera tiba-tiba.

"Hah?"

"Ngobatin orang stress. Kata lo kan, lo kalau stress ke tempat pacar lo. Berarti pacar lo Dokternya, lo pasiennya." Celutuk Shera.

"Nih motor gue jumping-in ya, biar lo ter seluncur ke belakang." Ucap Samudra.

"Ih bercanda!"

Rasanya Shera sekarang mau nyanyi lagu Lantas milik Juicy Luicy aja, soalnya relate sama keadannya sekarang.

Yang liriknya begini; lantas mengapa ku masih menaruh hati, padahal ku tau kau t'lah terikat janji, keliru ataukah bukan, tak tau, lupakanmu, tapi aku tak mau.

🌊🌊🌊

Sudah setengah perjalanan, dan mereka belum sampai-sampai ke rumah pacarnya Samudra.

SAMUDRA; You And MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang