CHAPTER 3

19 3 0
                                    

Pukul 05.00 Seokjin terbangun dari tidur singkatnya. Tadi ia menyempatkan tidur sebentar saat dirasa pekerjaannya sudah selesai. Meskipun badannya masih lelah dan matanya masih sangat mengantuk ia memaksakan diri untuk bangun dan membuat sarapan untuk adik-adiknya.

Sebenarnya Seokjin bisa meminta Yoongi untuk memasak tapi ia tidak tega membangunkan Yoongi yang masih tertidur lelap. Untuk Namjoon, ia tidak mungkin meminta adiknya itu untuk memasak karena keselamatan adik-adiknya yang lain juga penting, ia tidak mau rumahnya terbakar atau minimal dapurnya hancur akibat tangan ajaib Kim Namjoon.

Sedangkan maknae line mereka hanya ahli dalam menghabiskan makanan, tidak untuk membuat. Jadi Seokjin memilih untuk menyibukkan diri di dapur pagi-pagi sekali. Meskipun ia tahu Jungkook tidak akan mau memakan masakannya ia tetap membuatkan makanan untuk Jungkook.

Sebelum jam 7 makanan sudah siap di atas meja. Seokjin kembali ke kamarnya untuk bersiap ke kantor.

"Apa menu sarapan kita pagi ini?" Tanya Taehyung saat turun dari tangga.

"Entahlah, aku juga baru bangun." Jawab Yoongi yang berjalan menuju dapur dengan muka bantalnya.

Jungkook yang baru tiba di meja makan langsung terdiam. Ia melirik makanan yang tersedia di meja makan lalu tersenyum sinis.

Seokjin turun ke bawah dengan langkah tergesa-gesa. Sekilas ia melirik meja makan, adik-adiknya sudah berada di sana. Tapi Jungkook jelas tidak akan mau menyentuh masakannya dan ia tahu alasannya, meskipun sedih tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Namun Seokjin sudah menyiapkan roti serta selai dan juga sereal di dapur.

Seokjin tahu setiap kali ia yang memasak Jungkook selalu memilih memakan roti atau sereal.

"Hyung berangkat dulu." Ujar Seokjin saat melewati ruang makan. Tak ada sahutan, Seokjin tahu tapi dia tetap melakukannya setiap hari. Menyapa, berpamitan, atau menyambut mereka saat pulang, dia selalu melakukannya meskipun tak ada yang mengharapkan dia melakukan itu.

"Apakah dia hanya membuat makanan untuk tidak dia makan?" Tanya Namjoon tiba-tiba.

"Mungkin dia sudah mencicipi makanan saat memasak hingga kenyang." Jawab Jimin.

"Atau jangan-jangan dia mencampur sesuatu pada makanan ini?" Ucap Taehyung membuat yang lain menoleh ke arahnya, kecuali Yoongi.

"Kalau kalian tidak mau memakan makanan ini, buat makanan kalian sendiri." Tegas Yoongi.

"Jungkook, kau mau hyung buatkan sesuatu?" Tanya Yoongi pada adik bungsunya.

"Tidak usah hyung, aku makan sereal dan roti saja." Jawab Jungkook lalu mengambil roti dan selai di depannya.

"Hyung akan menyiapkan sereal untukmu." Yoongi segera berdiri dan mengambil mangkuk di dapur, lalu ia membuatkan sereal untuk Jungkook.

"Yoongi hyung, kenapa kau hanya membuatkan untuk Jungkook?" Tanya Taehyung.

"Kau mau hyung buatkan sereal juga?"

"Tidak, maksudku kenapa kau hanya menawari Jungkook untuk dibuatkan makanan?" Tanya taehyung lagi.

"Karena Jungkook adalah adik bungsuku." Jawab Yoongi tetap dengan wajah datarnya.

Jungkook tersenyum sombong mendengar ucapan Yoongi, ia bahkan sempat mengejek Taehyung yang berada di sebelahnya. Dua bungsu di keluarga Kim memang tidak bisa lepas dari pertengkaran di meja makan.

Namjoon melihat itu dengan tatapan sendu, entah apa yang ada dipikirannya saat ini.

.
.

Di kantor

HOME || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang