BAB 19 - Sihir milik Gelency

27 2 0
                                    

Kyran berada dikamarnya, disanalah ia melihat pelayan pribadinya yang sedang merapikan rak buku nya. Kyran menatapnya dan tersenyum lembut.

"Ini sudah bersih, kau boleh beristirahat, Aria."

"Tidak tuan, aku yakin masih ada debu disini!"

Aria tetap menggoyangkan kemocengnya di buku buku berdebu itu.

Kyran hanya bisa terkekeh, ia kemudian memasuki ruangan ganti, karna ia harus pergi ke pesta berkuda nanti, dia jugalah yang memimpin pesta itu.

***

Astaga sepertinya aku tersesat, Helen berada disebuah perpustakaan, awalnya aku ingin mencari kamar Yellencia, tetapi aku malah tersesat keperpustakaan, tidak seperti di kekaisaran ku, semua orang bisa membaca buku diperpusatakan ini dan tak memandang pangkat mereka.

Mungkin ke ketatan mereka berkurang karna adanya ratu yang bisa mencairkan suasana hati raja, sekaligus menyejahterakan rakyatnya.

Aku mengambil salah satu buku besar yang ada disebuah rak meja, buku itu berdebu, itulah yang membuatku tertarik pada buku ini.

'Sihir milik Gelency.'

Itu nama buku yang unik, jika ku mendengar sihir, aku selalu menganggapnya buku dongeng untuk anak anak atau pun fiksi, tapi buku ini benar benar berat saat kupegang di tanganku.

Aku membuka lembaran dari buku itu, ini... lebih terlihat seperti buku sejarah dibandingkan buku dongeng untuk anak anak.

📖📖

Disebuah kekaisaran yang damai dan aman, hiduplah seorang bangsawan Duchess. Ia bernama Galency Starlea A.
Dia adalah orang pertama yang dapat mengendalikan sihir ajaib, walau dia bisa mengendalikannya, ia tidak bersikap sombong sama sekali. Dia mengajari orang orang bagaimana caranya mengendalikan magis. Kaisar menghargai kebaikannya itu dan menaiki takhtanya menjadi Grand Duchess.

Galency adalah seorang janda, suami nya meninggal saat peperangan dokyusi II, peperangan perebutan antara benua yang kosong, kekaisaran dan kerajaan terbesar saling berebut tentang benua tersebut, peperangan terjadi di perbatasan yang bernama Dokyusei Sibritanna.

Perang yang terjadi terus menerus, tidak ada henti, kini benua itu masih kosong, tak ingin ada peperangan, kaisar dan kerjaaan memutuskan untuk berdamai dan juga membagi benua tersebut.

Galency sangat sedih mendengar bahwa suaminya telah meninggal. Tetapi statusnya tetaplah Grand Duchess, membuatnya sibuk dan sibuk sehingga ia kurang memperhatikan anaknya.

Galency telah menciptakan sesuatu yang unik dari magis yang terbentuk seperti bola, maka dari itu dia menamai karyanya ini bola bola magis. Warna biru dan ungu yang diciptakan hanya dengan aura magisnya membuat bola bola itu terlihat indah seperti langit.

Galen menatap anaknya yang masih berusia 12 tahun, ia tersenyum pada anaknya dan merangkul bahu anaknya.

"Wariskanlah bola bola ini ke anak cucumu."

Anak itu memegang bola bola yang telah diberikan oleh ibunya.

"Apakah bola bola ini bisa mengabulkan permintaan orang hanya dengan jentikkan seperti yang ada didongeng dongeng?"

Mata anak itu berbinar seketika menatap bola bola yang bersinar didepannya.

"Jika kamu menjadi anak baik, maka ya."

Tragic FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang