Setelah menempuh perjalan 5 jam akhirnya mereka tiba di kerajaan Enia. Changbin langsung di antara ke ruangan Raja Kim.
"Salam Hormat kepada, Yang mulia Putra Mahkota"
Seorang pria paruh baya memasuki ruangan dengan beberapa pengawal dan pemuda tampan di sampingnya.
"Baginda raja saya ingin meminta bantuan anda untuk memihak saya, Baginda Kaisar meninggal dunia dan pangeran ketiga mengusik tahta ku dengan memalsukan surat wasiat" Jelas Changbin tanpa basa basi, ia menyerahkan surat wasiat yang di berikan mendiang Baginda Kaisar.
Raja Kim terdiam beberapa saat"Yang mulia Putra Mahkota, saya akan memberikan dukungan penuh kepada Anda" Ucap Raja Kim sambil tersenyum dengan mencurigakan.
"Seungmin Arsena, Mohon di ingat nama putra saya Yang mulia" Ucap tuan Kim dengan tersenyum lebar.
Changbin mengerti jelas apa yang sedang terjadi, ia akan membalas kebaikan pria tua itu jika tahta nya kembali.
"Baik saya akan ingat nama putra anda"
Setelah beberapa jam istirahat Changbin dan rombongan nya membali melanjutkan perjalana, mereka tiba di Kerajaan-kerajan kecil yang ada di wilayahnya satu persatu.
Setelah satu minggu lamanya banyak yang mendukungnya dan tinggal satu lagi dukungan yang ia perlu kan, akhirnya ia tiba di tujuan terakhirnya. Kediaman bangsawan yang sangat berpengaruh dan keluarga bangsawan itu ikut andil mendukungnya setelah beberapa persyaratan yang harus ia setujui
Hari itu tiba, Changbin berhasil menggulikan pangeran ketiga dari tahta para pendukung nya di hukum pengasingan seumur hidup. Changbin menahan selir ayah nya yang tak lain ibu dari pangeran ketiga.
"Changbin aku mohon ampuni Soobin aku yang salah mendidiknya hukum saja aku Changbin"
Changbin menatap jijik ke arah selir kesayangan ayahnya yang tengah menangis di dalam sel penjara.
"Ck, aku akan mengurung mu di menara tapi untuk Soobin. Entah lah aku akan memikirkan nya nanti"
Changbin meninggalkan tempat ia mengabaikan wanita yang terus menangis sambil memanggil namanya.
Changbin mengurung selir di menara untun selamanya, sedangkan pangeran ketiga ia hukum mati di depan rakyat dan menggantung kepala pemuda itu di benteng Kekaisaran karena sudah berani mengkhianati nya.
°°°
Saat ini Changbin tengah berada di ruangan kerja nya, ia tengah mempersiapkan acara penobatan yang akan di selenggarakan beberapa hari lagi.
"Yang mulia, Tuan Bang ingin menemui anda"
"Masuk"
Tuan Bang adalah penasihat mendiang Baginda kaisar terdahulu dan dia orang yang memberikan semua informasi tentang pergerakan yang di lakukan pangeran ke tiga saat mencoba merebut tahta nya
Tuan Bang memasuki ruangan dengan pemuda tampan dan memilki tubuh yang kekar.
"Selamat pagi yang mulia putra mahkota"
"Pagi tuan Bang, ada keperluan apa?"
"Yang mulia, izinkan saya memperkenalkan putra saya. Bang Chan saya berniat pensiun karena usia saya sudah sangat rentan, dan saya berniat mengajukan putra saya untuk menjadi Sekretaris Kaisar. " Ucap tuan Bang
Changbin kenal betul dengan lelaki tampan yang berada di sampingan pria paruh baya itu.
"Apa dia ada di pihakku?" Tanya Changbin dengan penuh selidiki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bin Harem
RomanceChangbin adalah Seorang Kaisar dari sebuah negara yang besar, ia membangun Harem untuk memperkuat posisinya, dari ancaman para pendukung saudara tirinya yang sudah mati karena mencoba merebut tahta nya. Tanpa Changbin sadari, ternyata para selirnya...