part 14

912 1 0
                                    

Boby


Setelah eksekusi bu ecy di hari pertama, aku berulang kali melakukannya karena aku benar tergila-gila dengan rapatnya memek bu ecy.

Siang ini aku hendak mengumpulkan tugas kuliah bu rida yang sudah kukerjakan jauh-jauh hari, saat hendak masuk ke lorong meja dosen, aku dengar samar-samar desahan wanita yang sedang didera syahwat. Aku lalu mengucapkan "Permisi bu rida...", "Eh eh iya silahkan kemari saja.." ucap wanita tersebut gugup. Aku lekas menuju meja bu rida, terlihat jilbab bu rida kusut, "Eh ada apa boby?" tanyanya, "ini saya mau kumpul tugas" ucapku. "Oh iya sila letak di lemari di belakang itu, kamu telat kali ngantarnya" ucap bu rida.

Aku lekas meletakkan lembar tugasku di sebuah lemari buku tepat di belakang kursi yang diduduki bu rida, entah kenapa setelah mendengar desahan bu rida tadi, nafsuku terpicu, mengingat perjanjianku dengan mas ari bahwa aku bisa 'makai' bu rida sesukaku, maka aku nekat meraba toket bu rida dari belakang kursinya, "Eh eh ngapain kamu bob! Lepasin!" Teriak bu rida panik saat dirasakan kedua tanganku menjamah toketnya, "kenyel dan montok toket ibu yaa" ucapku.

"Bob lepasin bob..kurang ajar kamu!" Ucap bu rida yang masih bersusah payah untuk melepaskan dirinya dari dekapanku. Karena aku ingin bermain lembut, lekas kulepaskan remasan toket bu rida dan bergeser ke samping meja beliau, "lancang kamu boby!" Ucap bu rida seraya merapikan gamis putihnya yang sempat kusut. "Saya tau ibu sange, terus kenapa ditahan?" Tanyaku. "Jaga mulutmu!" Bentak bu rida. Semakin dibentak aku bukannya takut malah semakin tertantang dan mulai membuka celanaku di depan bu rida, seketika kontol 17cm milikku mengacung keras di depan bu rida, "bu sepongin kontol saya bu" ucapku santai, "Ihhh..." teriak bu rida seraya memalingkan wajahnya. Aku kesal melihat tanggapan beliau, kupegang kepala bu rida untuk kembali menoleh ke kontolku, "plis sepong punya saya bu, masa' punya mas ari aja" ucapku. Bu rida tertegun sejenak, "ari?" Tanya beliau. "Iya ari, senior saya" ucapku. "Saya pernah liat ibu ngentot dengan mas ari beberapa minggu lalu di labor ujung" ucapku.

Wajah bu rida terlihat pucat pasi, "Jadi apa maumu? Minta uang tutup mulut? Saya cuma pegang uang sedikit" ucap bu rida. "Saya gak perlu uang ibu, saya minta ibu puasin saya" ucapku seraya mengocok kontol di depan wajah bu rida. Perlahan bu rida mendekatkan wajahnya ke kontolku, lalu mulai mengulum lembut, dan pelan-pelan mulai menyedot keras, terlihat bu rida sangat telaten dengan aktifitasnya tersebut, bukan hanya menyedot tapi juga mengocok dan memijat buah zakarku. Sesekali bu rida melirik padaku, berharap aku akan lekas orgasme. Saat sedang asik menyepong, aku menghentikan aktifitas tersebut, dan menarik bu rida untuk berdiri, "bob udah ibu sepongin tuh, plis jangan yang lain" tolak bu rida, aku tak menghiraukan ucapannya, kuangkat paksa tubuh bu rida dan meletakkan tubuh beliau keatas meja kerjanya, kini posisi bu rida terlentang diatas meja kerjanya, bu rida tak pasrah begitu saja, ia berusaha untuk turun.

Aku menahan tubuh beliau dengan kedua tanganku, dan dengan kasar menaikkan rok panjang beliau ke pinggang, dengan kasar pula aku menarik turun cd beliau dan mengocok memek bu rida untuk melemahkan perlawanannya, "Ahh sshh bob jangan" desah bu rida. "Jangan jangan tapi udah becek" ledekku. Kocokan jariku pada memek bu rida semakin kencang, terlihat tubuh bu rida semakin kelojotan dibuatnya. "Akhh ahh ssh" desah bu rida. Melihat bu rida sudah mulai pasrah dengan permainan jariku, aku pun lekas memposisikan kontolku untuk segera menembus memek bu rida, butuh beberapa kali hentakan hingga akhirnya semua kontolku dapat masuk ke dalam memek bu rida, "Ahh sshh pelan akhh" desah bu rida saat menerima hentakan kontolku. Tak menunggu respon bu rida, aku mulai menggenjot memek bu rida dengan kasar, "Ahh sshh panjangghh" desah bu rida menerima hentakan-hentakan kontolku di dalam memeknya. Toket bu rida yang masih ditutupi oleh gamis putihnya nampak jelas berayun mengikuti irama hentakan kontolku. Tak butuh waktu lama bagi bu rida untuk meraih orgasme pertamanya ronde ini, "ahh ibu sampai nak sshh" desah bu rida diikuti semburan cairan cintanya.

💖Skandal Sekolah Pelosok💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang