Berkali kali aku memimpikan malam itu, dan berkali kali ku mimpikan orang itu. matanya indah sekali. tangan nya sangat hangat.
dan nafasnya membuat hatiku berdebar tidak menentu. bibirnya, begitu lembut saat menyentuh setiap punggung ku."Ahh"
Deg
Deg
Deg
suara debaran hati ini,
sebenarnya miliknya atau milikku.'ahh.. baby'
"MOMMY! KAU SUDAH TERLAMBAT!"
"BANGUN!!"suara pekikan dengan tarikan selimut begitu kasar membuat wanita yang berada di dalam mimpinya seketika terbangun dengan mata melotot.
"Astaga"
"bukannya hari ini kau mau menjemput klien yang penting!"suara tegas dengan kedua bola mata menatap tajam wanita di hadapannya.
sedangkan wanita itu hanya menatap bingung pria kecil di hadapannya dengan pikiran linglung."! ! !"
1 DETIK
2 DETIK
3 DETIK
"ah! klien! klien! KLIEN!"seketika dirinya terbangun dari rajang dengan gerakan cepat melompat dan berlari masuk kedalam kamar mandi.
sedangkan pria kecil yang sejak tadi menatap nya dan menyaksikan tingkah itu hanya bisa menghela nafas berat di iringi gelengan kepala.
"Cepatlah Divisi pelayanan pelanggan baru!"ucap nya setelah pintu tertutup rapat."IYA, IYA, IYA"jawab nya.
KAMAR MANDI
SRASH~
bunyi air, dirinya menatap pantulan kaca yang menampilkan betapa berantakan nya dirinya dengan rambut mengembang bak mata hari.
*sudah enam tahun, tapi masih bisa bermimpi tentang dia....*seketika bayang mata tajam tengah menatap nya terlintas di benak nya."Ruby Jane~"
suara lembut nan seksi itu mampu membuat nya terkekeh sambil menatap dirinya sendiri di pantulan kaca.
"kau memang hebat"
.......
diruang makan. sudah tersedia sandwich, dan bubur di atas meja, begitu juga dengan tatapan tajam dari bola mata berwarna Hazel itu.
pria kecil itu tengah menatap serius penampilan wanita dewasa di hadapannya dengan kening mengkerut, dia tidak suka!.
pakaian kebesaran, rambut panjang di gulung, kaca mata melekat di hidung mancung nya."JELEKK SEKALI!"ucapan spontan peria kecil di hadapannya membuat Jennie memaksakan bibirnya untuk berbentuk senyuman.
"Kim Qiurin, tidak ada seorang anak yang mengatai ibunya jelek"
"matamu tidak rabun, kenapa kau memakai kacamata"
"Mommy kau--
usiamu juga sudah tidak muda, setiap hari berdandan jelek sekali,
bagaimana bisa menikah?"tambah nya membuat Jennie seketika membeku, serangan bertubi-tubi Qiurin membuat nya terdiam dengan ekspresi memelas."Kalau tidak bisa menikah, kau yang merawat aku!"kesal nya dengan kedua tangan mengepal keatas untuk memukul angin, dia mantap Qiurin dengan kening mengkerut dan mata melotot
"Ah! baiklah kelak biar aku yang merawat mu saja"menyerah, ya itulah yang akan Qiurin lakukan, dirinya malas memanjangkan perdebatan antara nya dan Jennie. lalu menghembuskan nafas panjang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🄹🄴🄽🄸🅄🅂
FantasyDia memiliki kekuasaan, dan dia pangeran dunia sejati, tapi terjerat dengan nya. "Wanita, enam tahun lalu apa itu kau? apa dia putraku?" bagaimanapun dia berlari, dia akan akan terjerat dan terpikat oleh pria itu. "Haa!.. wanita, anak? aku ingin ked...