•Chapter 01

4.8K 179 6
                                    

🧛🏻

"Aduh aku pasti terlambat, Jungwon pasti akan mengomeli ku lagi"

"Dimana bukunya, perasaan aku sudah menyiapkannya semalam"

Laki-laki imut itu mengubrak-abrik meja belajarnya yang terdapat banyak tumpukan buku disana dengan tidak karuan, bahkan tidak peduli walaupun mejanya menjadi berantakan

"Ck,kemana buku itu!"erangnya prustasi,ia benar-benar khawatir dibuatnya

Kim Sunoo, laki-laki itu melirik ke arah jam yang terpasang di dinding kamar, seketika raut wajahnya semakin panik

"Sudah pukul delapan?!"pekiknya,ia mengusak kasar rambutnya lalu mengambil tas ransel yang tergeletak di atas kasur setelah itu ia segera berlari ke luar dari kamarnya itu, tidak sadar ia meninggalkan handphonenya

Ia menuruni tangga dengan cepat tidak takut akan jatuh

Ia keluar dari rumah setelah mengunci pintu,ia berlari untuk menuju sekolahnya


🧛🏻

Sunoo terdiam dengan wajah di tekuk, gerbang sekolah sudah tutup, tidak salah lagi,anak itu terlambat

Pelipisnya berkeringat nafasnya juga terengah-engah karena ia harus lari kencang untuk sampai di tempat itu

"Menyebalkan,apa yang harus aku lakukan"gerutunya sambil berkacak pinggang

Ia berjalan lunglai,entah kemana ia akan pergi sekarang

Ia menyusuri pembatasan gedung sekolah itu sambil melihat-lihat ke dalamnya

"Tidak mungkin aku bolos,paman akan memarahiku nanti"ucapnya bingung, pamannya adalah seorang guru di sekolah ini,bahaya jika melihatnya tidak hadir

Orang tua Sunoo sudah tidak ada,dan kini anak itu di rawat oleh pamannya yang terkesan galak

Sunoo meraba-raba saku almamater dan celananya untuk mencari handphone, tidak menemukan di sana ia mencari ke dalam tasnya, seketika hembusan nafas berat terdengar saat tidak menemukan benda pipih itu

"Hais, pasti ketinggalan"ucapnya kesal"sekarang tidak ada yang bisa kulakukan, sudahlah Sunoo,kamu terlambat,dan bersiaplah pamanmu akan memukulmu lagi"ujarnya pasrah

Ia kembali berjalan,kini ke belakang sekolah,ia pikir memanjat pagar tidak buruk

Sunoo memegang pagar yang cukup tinggi itu dan mendongak melihat ke atasnya "tinggi sekali,aku tidak yakin bisa melakukannya"

"Ayolah Sunoo,bolos atau kakimu akan patah karena terjun dari pagar ini"omelnya pada diri sendiri,anak itu berpikir keras sampai kedua alisnya bertautan

Sedang asik bergelut dengan pikiran tiba-tiba pagar yang masih di pegangnya itu bergerak

Itu membuatnya heran,namun mata rubahnya terbelalak saat melihat empat orang laki-laki tengah menaiki pagar itu di sebrangnya

"Eh?,apa yang mereka lakukan?"ucapnya pelan dan menatap sinis orang-orang itu, sepertinya mereka juga terlambat dan memilih untuk menerobos masuk melewati pagar ini, pikirnya

"HEI KALIAN!"seru Sunoo membuat orang-orang itu menoleh melihatnya, mereka nampak terkejut

Sunoo berjalan cepat mendekati mereka,anak itu terlihat kesal?

"He?,apa yang kalian lakukan?,kenapa menerobos masuk padahal kalian sudah terlambat?!"tegur Sunoo sambil berkacak pinggang dan menatap tajam mereka,salah satunya sudah berada di atas pagar

"Apa urusanmu?,kenapa ikut campur"ujar laki-laki berambut lebat dengan name tag Sim Jaeyun itu

Mata Sunoo memicing, tunggu, bukannya mereka itu anak-anak paling disiplin?, kesayangannya para guru?, pujaannya para siswi-siswi sesekolah?,tapi...kenapa mereka terlambat, tidak seperti biasanya, pikirnya

ENHYPEN BITE (Holy-blooded Human)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang