Chapter 2: Look and learn,you NERD!

124 17 12
                                    

*Gita akhirnya sampai di sebuah desa yang tak begitu besar namun ramai dengan kehidupan.Anak-anak bermain dengan riang gembira,beberapa orang dipasar melakukan jual-beli barang dengan damai,dan beberapa orang sedang melakukan aktivitas seperti biasa seperti tidak pernah terjadi sesuatu yang buruk.

Gita: Akhirnya.. Sebuah desa,mungkin aku bisa meminta beberapa sandang pangan.

*Gita mendatangi sebuah tenda kecil seorang pedagang.

Gita: Permisi,aku berasal dari tempat yang jauh.Jika berkenan,bisakah kau memberikan sedikit makanan untukku?

Pedagang: (Tertunduk dan mengangkat kepalanya perlahan) Hm? Boleh-boleh,apa yang kau butuhkan nona muda?

Gita: "Orang ini,wajahnya mirip denganku." Aku butuh sedikit makanan untuk perjalananku,dan mungkin beberapa pakaian.

Pedagang: (Memberikan sekantung makanan dan beberapa pakaian) Ambillah,kau akan sangat membutuhkan itu.

Gita: Terima kasih,nyo-

*Gita sontak terkejut saat Ia melihat salah satu pakaian yang diberikan adalah sebuah zirah emas dan mahkota bulu burung Phoenix.

Gita: M-maaf,apa kau tidak salah memberikan ini?

Pedagang: Tidak,itu untukmu.Diluar sana berbahaya nona,kau akan membutuhkannya.

*Meskipun Gita merasa sedikit curiga,namun Ia tetap mengenakan zirah dan mahkota itu.

Gita: Terimakasih,nyonya.

Pedagang: Jika kau mau,kau bisa menginap dirumahku malam ini.Tidak baik berkelana saat malam hari.

*Karena merasa tak punya pilihan,Gita akhirnya menyetujui saran dari si pedagang wanita itu.

-Malam Hari-

*Disaat Gita sedang berdiam diri di teras rumah pedagang itu,Ia mendengar sebuah suara seseorang sedang melakukan sesuatu tak jauh dari sekitar rumah itu.Karena penasaran,Gita mencoba mencari sumber suara itu.

-Hrah! Hm! Hiahh!!

Gita: (mengintip dibalik sebuah pohon) Hm? Itu kan... Pedagang itu...

Pedagang: Uh?! Kau datang ya? (Tersenyum kecil)

Gita: Kau.. (melangkah keluar dari persembunyiannya)

Pedagang: Aku bisa merasakan kedatanganmu bahkan saat kau masih berusaha meyakinkan dirimu untuk datang kemari.

Gita: A-apa?! Bagaimana kau?!

Pedagang: (melirik ke arah Ruyi Gita) Waktu yang pas untuk menguji kemampuan menari mu dengan tongkat itu.

Gita: Tunggu! Apa?!

*Pedagang itu secara tiba-tiba menyerang Gita,Gita menahan serangannya dengan Ruyi miliknya.

Gita: Apa yang kau lakukan?!!

Pedagang: Kau pikir aku sedang apa? Berdagang daging ikan?! *Zesh! (melompat kebelakang)

Pedagang: Belum selesai! (Kembali menyerang)

Gita: Uaghh!! (Berusaha menghindar)

*Dum!!

*Gita terlempar beberapa meter setelah menerima serangan itu.

Gita: Aahhhhh!!! Eeh... Eh? Aku ga mati? Kok bisa?

Pedagang: (Tersenyum kecil) Hm.. Sang pillar dari generasi ke-6.Gita Sekar Andarini,tidak salah lagi.

Gita: Kamu! Bagaimana kamu bisa tau?!

Pedagang: (tertawa kecil) Hahahah.. Aku adalah dirimu,tapi lebih baik.

*Setelah mendengar itu,Gita merasa terkejut dan tidak percaya dengan itu.

Season 0: Tales of 48 Girls: Pillars from The 6 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang