Kisah Cinta Thea & Wingky

87 15 4
                                    

Baru saja Thea akan menghambur ke pelukan Wingky, tiba-tiba tangannya ditarik oleh Tristan. Tanpa aba-aba, Tristan langsung menghajar Wingky habis-habisan.

"TRISTAN! CUKUP! GUE BILANG BERHENTI!" Teriak Thea histeris.

Sementara Nayla yang melihat itu menjadi syok. Ia belum pernah melihat Tristan sekalab ini.

Thea sudah menangis sekarang. Ia berusaha meraih Tristan agar tak menghajar Wingky. Namun itu sia-sia. Tristan lebih kuat saat ini.

"TRISTAN! BERHENTI! KALO LO SAYANG GUE, GUE MOHON BERHENTI!" Pinta Thea dengan tangisan yang menggema.

Mendengar itu, Tristan mengalah. Ia menatap Wingky dengan nafas yang memburu. Begitu Wingky terlepas dari Tristan, Thea lekas menghambur pada pelukan Wingky. Gadis itu mulai menangis dalam pelukan pemuda itu.

"Kenapa lo culik Nayla, Wingky?" Tanya Tristan yang masih marah dengan nada yang dingin.

Wingky menatap Tristan tajam. Ia tak melepaskan pelukannya pada Thea, "Lo salah besar, Tristan! Gue gak menculik Nayla! Gue kesini, buat bebasin dia dari sodara gue. Amel!"

"Bohong!"

"Lo bisa tanya dia kalau gak percaya."

Kini Tristan menatap Nayla. Berharap yang di jawab Nayla sesuai apa yang dikatakan Wingky.

Ditatap seperti itu, Nayla mengangguk, "Dia yang lepasin tali yang mengikat gue."

Awalnya Nayla tak mau percaya. Bisa saja itu hanya siasat. Namun, melihat Thea yang membela Wingky sampai sehisteris itu, Nayla jadi percaya. Mungkin karna Wingky mencintai Thea, makanya dia menolong dirinya demi Thea. Karna Tristan adalah saudaranya Thea.

"Gue gak mungkin berkhianat sama lo, Tristan. Gue gak pernah lupa. Akan jasa lo terhadap cinta gue dan Thea. Lo yang paling membela gue saat itu."

Tristan menunduk. Ia menyesali perbuatannya. Seketika ingatannya berputar pada saat 500 tahun yang lalu.

Flashback On...

"Om, saya mohon, om! Jangan sakitin Thea. Om boleh sakitin saya. Tapi om jangan sakitin Thea." Ucap Wingky memohon pada seorang pria paruh baya yang tak lain dan tak bukan adalah Agra.

"Kalau kamu ingin saya tidak melukai Thea, maka kamu jangan mendekati putriku."

"Ayah! Aku dan Wingky saling mencintai. Kita tidak bisa dipisahkan!"

Agra menggeram marah, "Tapi dia ini adalah bagian dari keluarga Vallen, Thea! Anak dari Zico. Apa kamu lupa, apa yang telah Zico lakukan pada saudara-saudaramu? Dia yang mengubah saudara-saudaramu menjadi vampir."

"Jangan samakan Wingky dengan ayahnya! Wingky berbeda dari ayahnya!"

Kesal atas ujaran sang putri, Agra malah menyerang Wingky. Sehingga Wingky jatuh terkapar.

"Wingky!"

Baru saja Thea ingin menghampiri Wingky, Agra lekas meraih tangannya.

"Ayah! Lepas!"

"Kalau kamu ingin melihat Wingky mati disini, silahkan dekati dia!"

Seketika Thea urung. Tentu ia tak sanggup jika harus melihat Wingky mati meregang nyawa dihadapannya. Dan itu karna ayahnya sendiri.

"Om! Saya mohon jangan jauhin saya sama Thea, om!"

Lagi-lagi Agra menggeram marah saat mendengar permintaan Wingky. Ia pun segera melayangkan serangan pada pemuda itu, namun...

Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang