"A Gift In The Morning"

1.7K 84 10
                                    

Pria berperawakan bocah sekolah dasar menyantap dengan lahap semangkuk mie ramen pesanan yang baru saja datang. Sesekali ia memperhatikan seorang gadis yang duduk di hadapannya dengan gusar dari balik kacamatanya. Gadis berkulit putih salju dengan bibir bak kelopak cherry blossom itu sama sekali tak menyentuh ramennya. Ia terus menatap layar smartphonenya - menunggu seseorang yang ia pikir jauh disana mengirimkan sebuah pesan dihari istimewanya.


"Kak Ran, cepat dimakan nanti keburu dingin" ucap bocah tampan berkacamata itu.


"Aku sudah makan dengan Sonoko dan Kazuha. Makan saja ramenku, conan" jawab gadis yang dipanggil Ran itu kemudian hendak memindahkan mangkuk ramennya ke conan .


"Ah, sini sini.. biar ayah yang makan. Anak kecil dilarang makan berlebihan, lambungnya kan masih kecil" tiba-tiba si kogoro tidur menyerobot mangkuk ramen dari tangan anaknya.


~Bilang aja masih lapar, dasar rakus~ gumam shinichi kecil, kedua manik matanya melirik sinis kearah calon ayah mertuanya.


"Ran, kamu nunggu sms dari siapa sih daritadi? Si Detektif ingusan itu?"


*Tring


~Detektif ingusan katanya?~


Haibara yang tengah menyeruput teh hangatnya hampir menyemburkan air teh yang sudah memenuhi rongga mulutnya ketika kata 'detektif ingusan' menembus gendang telinganya.


"Detektif tak berbobot begitu masih aja ditungguin, sedangkan di luar sana banyak pria tampan yang terus mendapatkan perhatianmu"


~Aish.. pria tua ini~ Conan masih melirik sinis ke arah pria yang sedang puas mencibir dirinya.


Ran bergeming mendengar celotehan ayahnya, ia mengangkat smartphonenya, tapi masih tak ada pesan sama sekali dari detektif yang kata ayahnya 'ingusan dan tidak berbobot' itu. Ia lalu meletakkan kembali benda persegi panjang itu dengan kasar.


"Kak Ran.." panggil conan lirih. Ia benar-benar merasa bersalah, karena dirinyalah Ran menjadi badmood seperti ini.


"HUAAAA!!! KAU KEMANA SIH?! APAKAH KASUS ITU LEBIH PENTING BAGIMU SAMPAI KAU TAK MELUANGKAN BEBERAPA DETIK SAJA HANYA UNTUK UCAPAN SELAMAT ULANG TAHUN?!"


BRAKKK!!!


*Cprott!


Pekik Ran tiba-tiba, ia menghentakkan kedua tangannya ke meja makan dengan sangat keras sehingga sebuah mangkuk ramen berhasil melompat dan mendarat tepat di wajah ayahnya. Tanpa meninggalkan sepatah kata apapun gadis itu ngeluyur pergi meninggalkan meja makan.


"HUAAAAA!!! ANAK ITU.....! U!UEV*MNZ@JlKJLFJ#OU......." Pekik Kogoro, ia terus mendumal kesal dengan kuah dan beberapa helai mie yang masih menempel di wajahnya yang memerah.


"Sebaiknya kau harus cepat-cepat memberikan kejutan itu untuknya, sebelum ia menghancurkan rumah ini" ujar Haibara santai sambil kembali menyeruput tehnya. Conan mengangguk mantap.

A Gift In The Morning {Detective Conan//Oneshot}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang