"Tunggu!!! Aku mohon jangan dibuang." Daou mencekal tangan Offroad yang sedang berusaha membuang cincin itu.
"Aku tau kamu sangat kecewa, tapi tolong jangan kamu buang cincinnya. Jika kamu membuangnya aku akan merasa kita benar-benar selesai."
"Bukankah kita memang sudah selesai sejak kamu bersama Est, phi?"
"Tidak, tolong jangan berkata seperti itu. Kita masih dan akan tetap berasama."
"Lalu bisakah Phi Ou melepas Est sekarang juga?"
Daou hanya diam, ia tak bisa menjawab pertanyaan sangat mudah yang diberikan Offroad. Tapi diamnya Daou sudah cukup menjawab pertanyaan Offroad. Sepertinya Daou memang tidak bisa melepas Est. Bukankah ini berarti mereka benar-benar selesai?
Offroad tersenyum tipis, tapi senyumnya mengisyaratkan kecewanya pada Daou.
"Beri aku waktu, aku akan melepas Est. Tapi tolong jangan pergi atau berniat melepas cincin kita. Aku mohon."
Kali ini Offroad hanya diam, ia melepas cincin itu dan mengembalikannya pada Daou.
"Jika phi tidak ingin aku membuang cincin ini, maka ambillah. Aku kembalikan cincin ini ke pemiliknya."
Setelah memberikan cincin itu, dengan segera Offroad pergi meninggalkan tempat tsb tanpa memperdulikan Daou yang terus meraung memanggil namanya.
Daou sudah tidak ada tenaga untuk mengejar Offroad. Ia hanya terduduk sembari menangis, melihat cincin yang digenggamnya. Cincin yang dulu ia berikan pada Offroad saat ia merasa Offroad adalah dunianya.
.
.
.Sudah satu minggu berlalu sejak Offroad mengakhiri hubungan mereka, tak pernah satu haripun Daou melewatkan untuk mencoba menghubungi Offroad. Ia sudah pernah mendatangi kondo Offroad, tapi pemiliknya tidak mau menemui.
Lalu bagaimana hubungannya dengan Est? Tentu saja ia masih menjalin hubungan dengan Est, bahkan kini Est lebih leluasa untuk terus terang ke media jika ia memiliki hubungan lebih dari sahabat dengan Daou.
Beberapa fans sangat kecewa dengan sikap Daou yang terlalu cepat move on dari Offroad. Namun ada beberapa fans yang justru membenci Offroad karena keputusan yang ia buat.
Daou dan Est sedang makan bersama disuatu resto yang berada di tengah kota. Tempatnya cukup romantis. Tidak lain dan tidak bukan ini tentu saja ide Est.
"Phi, aku mau ke toilet dulu." ucap Est yang hanya diangguki oleh Daou.
Daou hanya terdiam dan melamun, membayangkan jika yang bersamanya saat ini adalah Offroad. Namun saat ia melamun, tiba-tiba ia tertegun ketika menyadari di meja sebrangnya ternyata ada Offroad. Tapi siapa lelaki yang bersama Offroad sekarang?
Jika hanya di tempat biasa dan rame mungkin Daou tidak akan curiga. Tapi ini tempat romantis dan Offroad terlihat mengenakan pakaian sangat rapi. Bahkan di mata Daou, Offroad terlihat begitu cantik dan menggemaskan sekarang.
Daou tidak tahan lagi, ia menghampiri Offroad.
"Offroad !!"
Sama halnya dengan Daou tadi, Offroad pun kaget melihat Daou disini. Tapi Offroad sudah tau betul siapa yang bersama Daou disini. Jadi offroad langsung menetralkan wajahnya dan berusaha tenang.
"Phi Ou, apa kabar?"
Alih-alih menjawab pertanyaan Offroad, Daou justru mencekal tangan Offroad dan menariknya dari meja tersebut.
"Daou, apa yang kau lakukan?! Lepas, ia kesakitan!"
Daou menatap sinis pada orang yang bersama Offroad sekarang. Ia menelisik dari ujung kaki sampai kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMERA ON (DaouOffroad)
Short Story"Offroad, jangan diam saja. Tolong katakan sesuatu. Kita masih seperti dulu kan? Aku tidak mau hanya sebagai rekan kerjamu, kita lebih dari itu." - Daou "Tapi aku sudah lelah phi, aku tidak bisa melanjutkan ini lagi. Phi Ou tenang saja, kita hanya p...