Alkisah, pada zaman dahulu kala. Ada sebuah legenda yang menceritakan tentang sekelompok anjing raksasa yang hidup di Bulan.
Mereka merupakan sekumpulan siluman anjing putih dengan aura mistis yang sangat kuat, keberadaan mereka tak kasat mata, ukuran mereka pun bahkan lebih besar daripada seekor kerbau.
Mereka umumnya hidup secara berkelompok, meskipun tak jarang juga ada beberapa jenis anjing yang hidup menyendiri tanpa kelompok. Mereka adalah mahluk gaib yang disebut sebagai Bahutai.
Bulan merupakan sebuah tempat yang sangat sepi, sangat sedikit jenis mahluk yang tinggal di sana. Bahkan meskipun itu mahluk gaib sekalipun.
Akibatnya, Bahutai cukup kesulitan dalam mencari mangsa. Hal itu membuat mereka sesekali harus turun ke Bumi untuk mencari mangsa.
Biasanya, Bahutai memilih tempat yang dipenuhi hewan gaib berukuran besar untuk mereka datangi. Dan pilihan itu seringkali jatuh pada pulau Kalimantan yang dipenuhi mahluk gaib berukuran raksasa.
***
Suatu hari, seekor Bahutai tampak memandangi Bumi dari permukaan Bulan. Mahluk itu kini sedang lapar, ia bersiap untuk turun ke Bumi mencari mangsa.
Saat pulau Kalimantan sudah tepat berada di hadapannya. Mahluk itu langsung melompat dan melesat layaknya meteor menuju ke permukaan planet Bumi.
Dalam sekejap, mahluk itu melintasi langit malam hingga mendarat di tanah Kalimantan. Mahluk itu mengeluarkan aura putih yang terasa sangat mistis bagi siapapun yang berada di dekatnya.
Malam itu, sinar rembulan bersinar terang. Menyinari sang Bahutai yang berjalan di Bumi menuju mangsanya yang tercium ratusan kilometer jauhnya.
Setelah berjalan cukup lama, Bahutai akhirnya berhadapan dengan mangsa pertamanya. Seekor mahluk gaib berbentuk sapi raksasa yang ukurannya bahkan lebih besar daripada seekor gajah.
Hantu Bute, itulah namanya. Seekor sapi gaib bermata merah yang suka menghisap darah menggunakan taringnya. Ukurannya yang tak normal menjadikannya mangsa yang empuk bagi Bahutai.
Hantu Bute menatap Bahutai dengan tajam. Dengan penglihatannya, sapi itu mampu mengendalikan pikiran mahluk yang ditatapnya.
Namun kekuatan itu sama sekali tak mempengaruhi Bahutai, karena anjing itu memiliki aura mistis yang sangat tinggi, sehingga melindunginya dari kekuatan sihir mahluk lain.
Hal itu membuat Hantu Bute merasakan ancaman. Perlahan ia bergerak mundur sebelum akhirnya lari menjauhi Bahutai.
Namun Bahutai tak tinggal diam, ia langsung berlari mengejar mangsanya.
Akibat momen kejar-kejaran antara dua mahluk gaib raksasa itu, membuat pepohonan di sekitar mereka roboh dan hancur akibat energi besar yang mereka keluarkan.
Namun, kecepatan lari Bahutai sangat cepat, kecepatannya tak mampu ditandingi oleh hantu Bute. Akibatnya Hantu Bute akhirnya tertangkap, lehernya digigit dengan kuat hingga darah mahluk itu mengucur keluar.
Mahluk itu pun kehabisan darah, ia juga kesulitan bernapas. Hingga akhirnya mahluk itu secara perlahan mati akibat lukanya yang cukup parah.
Bahutai pun melepaskan gigitannya, ia menatap mangsanya yang kini sudah terbujur kaku. Pandangannya pun teralih pada pepohonan yang tidak jauh dari sana.
Suara gemericik dedaunan, juga bau dari seorang manusia menarik perhatiannya.
Manusia itu pun akhirnya menunjukkan dirinya. Ia adalah seorang laki-laki yang tampak sudah dewasa, dengan santainya ia berjalan mendekati Bahutai sembari tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Indagis
FantastiqueIndagis merupakan sekumpulan orang indigo berkekuatan magis. Mereka melakukan kontrak dengan para mahluk halus agar dapat meminjam kekuatan mereka. Membuat orang-orang itu mampu bertransformasi menjadi seorang pahlawan yang membawa kekuatan dari dua...