"udah mulai berani keluar-keluar yah dia....apa dia udah tau tentang cctv dirumahnya?"
brak!!
"gak bisa dibiarin!gue harus ngelakuin sesuatu supaya gue bisa selalu memantau keseharian karina disetiap detiknya!"laki-laki itu melemparkan salah satu laptopnya dengan decakan kasar.
kemudian dia bangkit meninggalkan ruangan rahasia miliknya di sebuah apartemen pribadinya.
orangtuanya tidak ada yang tau bahwa jay memiliki sebuah apartemen yang laki-laki itu beli sejak tiga tahun silam.
yang mengetahui apartemen ini hanya dia seorang karena ini merupakan sebuah rahasia terbesarnya yang dirinya sembunyikan......
+82xxxxxxxx
kirim foto lo cepet+82xxxxxxxx
Lo sengaja gak bales pesan gue yah??+82xxxxxxxx
Lo inget kan nasib yang bakalan lo terima akan bagaimana kalau seandainya lo nolak?+82xxxxxxxx
ok,kalau itu yang lo mau!"gak salah lagi...pasti ini nomornya jay.ya tuhan bagaimana dia tau sama nomor baruku ini,padahal aku udah berpuluh-puluh kali ganti nomor tapi kenapa jay selalu tau nomor ponselku yang baru"Karina memejamkan matanya sejenak untuk menghalaukan rasa pusing yang selalu menganggu kehidupannya.
"kamu kenapa kar...ada masalah yah?"
Karina langsung tersadar ketika sang ibu menyentuh punggung tanganya lembut.
sepertinya sang ibu sadar dengan reaksi putrinya yang mendadak panik.
"gak ada kok eomma...Karina cuman pusing aja"
"yaudah,kalau kamu merasa pusing mendingan pulang aja terus istirahat...gak usah kerja dulu biar kamu sembuh"
Karina menganggukkan kepalanya menyetujui,toh sebelumnya karina sudah memiliki pikiran untuk tidak bekerja karena kepalanya sedikit pening.
"kar....maafin eomma yah?"
dua puluh menit kemudian....
"gara-gara aku karina jadi kesulitan untuk menjalani hidupnya..."
"dan gara-gara aku juga karina tidak bisa menikmati hidupnya selayaknya teman-teman seusianya yang lain...ibu macam apa kamu ini,membiarkan anaknya banting tulang mencari nafkah sementara aku hanya bebaringan tak sehat dirumah sakit..andai saja aku sehat,pasti aku akan langsung menggantikan peran karina untuk mencari uang supaya putriku bisa hidup seperti teman-temannya yang lain"
"sekali lagi maafin eomma karina..."
setelah hampir setengah jam putrinya pulang dari acara menjenguknya,Irene yu mulai terisak...menangisi nasib mereka yang dikatakan buruk.
andai saja suaminya tak selingkuh dan bisa menjadi ayah serta suami yang baik kepada mereka,mungkin kehidupan mereka tidak akan sesulit sekarang.
Irene terjatuh sakit sementara putrinya selalu terancam gara-gara mantan pacarnya itu,apakah tuhan tidak mau membiarkan mereka hidup senang sekali saja?.
bagi irene tuhan benar-benar tidak adil kepada dia dan putrinya,Irene tidak pernah merasa melakukan kesalahan besar disepanjang hidupnya.
tapi kenapa tuhan seakan-akan menghukumnya melewati semua ini?.
cklek
Irene segera menghentikan tangisanya ketika ada seseorang yang masuk kedalam kamar inapnya,wanita itu akan memencet tombol bantuan sebelum seorang itu menepisnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ex's obsession
Randomalasan jay menikahimu bukan karena perkara cinta,karena dia merasa bahwa kau sangat pantas untuk dijadikan seorang ibu bagi anak-anaknya.