makasih bang Satria

38 7 0
                                    

"Heh bangun,bangun dam"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh bangun,bangun dam".ucap Satria

Sadam pun sadar dan langsung meringis kesakitan,kini semua tubuhnya terasa sakit sekali. Satria pun membantu Sadam berdiri dan langsung membawa anak itu kekamarnya dan mengobati luka ditubuh Sadam. Namun tidak lama Delima pun masuk kedalam kamar dan melihat ada Satria yang sedang mengobati Sadam

"Kenapa kamu obati anak sialan itu?".tanya Delima Dnegan raut wajah emosi

"Mama aja yang keterlaluan".sahutnya

"Hah,mama cape ".ucapnya lalu keluar dari kamar Satria

Satria meringis melihat luka luka di tubuh adiknya,mungkin Delima terlalu bersemangat menyiksa nya

"Makasih bang".ucap Sadam dengan gerakan tangan

"Iya sama-sama ".sahut Satria membuat Sadam terkejut

"Kenapa kayak gitu? Gue sengaja belajar bahasa isyarat supaya bisa ngobrol ke lo,kayak yang dilakukan papa dulu".sahut Satria membuat Sadam tersenyum

"Udah Sono mandi lu,habis itu biar gue antarin lo sampe kampus". ucap Satria

"Jangan bang,Sadam pergi sendiri aja".sahutnya

"Lo apa-apaan sih,udah cepetan mandi".ucap Satria
.
.
.
"Satria kamu gak sarapan?".tanya Delima saat melihat satria yang pergi begitu saja dengan Sadam dibelakangnya

"Kalau Sadam engga aku juga engga ".sahutnya

"Sejak kapan lo perhatian sama si bisu?".tanya Zaki

"Stop buat menghina kekurangan Sadam".sahut Satria lalu menarik Sadam pergi dari meja makan
.
.
.
Di sepanjang jalan Sadam bingung dengan sifat Satria kepada dirinya

"Lo udah makan? Kalau belum nih gue ada roti sama susu".sahutnya seraya memberikan sebungkus roti dan sekotak susu

"Buat Abang?".tanya nya

"Gue mah gampang".ucap Satria

"Makasih bang".sahut Sadam

"Iya,Lo suka kan? Gue tau ginian dari papa gue suka ngintip papa kalau sama lo ngapain aja ".ucapnya membuat Sadam sedih

"Nanti pulang kampus lo temanin gue ya cari hadiah ".sahut Satria

"Kalau mama tahu?".tanya Sadam

"Yaudah biarin aja kan ada gue".ucapnya
.
.
.
.
.
.
"BAGUS YA,BAGUS".bentak delima

"Mama kenapa sih?".tanya Satria

"Bagus banget ya kamu,Udha berpihak ke si cacat".ucap Delima

"Dia juga adik aku,saudara aku terus kenapa ma?".tanya Satria

"Mama butuh bicara sama kamu,dan kamu".ucap Delima seraya mendekatkan langkah nya menuju Sadam

"Gada makan malam dan pagi buat kamu,dan satu lagi kamu berdiri di dekat pintu sambil angkat kaki satu terus jewer telinga kamu. Awas kalau sampe berhenti saya gak segan-segan menghukum kamu jauh lebih berat".bentak nya seraya menoyor kepala Sadam membuat anak itu sedikit goyah
.
.
.
.
"Jadi kamu?".tanya Delima

si Bisu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang