🍃TUJUH BELAS🍃

26 3 0
                                    




"gue gasuka lo deket sama cowo lain" ujar Faizan

"lah? lo siapa gue? " tanya Maera sedikit kesal

"gue temen lo" jawab Faizan

"lah berarti lo ga berhak larang larang gue" ujar Maera

tanpa beralama lama Maera pergi dari hadapan Faizan

_________

Sesampainya di rumah Maera duduk di dekat jendela kamar nya

"gue.... tadi keterlaluan gak ya, tapi kan gue tadi kesulut emosi juga? " tanya Maera pada diri sendiri

"aghh.... gue harus gimana coba?... disisi lain ge mau lupain semua tentannya, tapi disisi lain gue juga belum rela... " ujar Maera gelisah dengan pilihanya

"kenapa baru sekarang Faizan kenapa? " Monolog Maera frustasi

tak diduga ternyata hari sudah pagi Maera ketidurann sofa dekat jendela nya

"enghh..... " Maera baru saja bangun

lalu Maera beranjak Untuk mandi. setelah selesai mandi Maera turun ke lantai bawah untuk sarapan dan mengambil cemilannya yang tertinggal di meja dapur semalam

"pagi Bunda" sapa Maera pada sang bunda

"udah bangun?.... yaudah sarapan dulu tuhh" ujar Sang bunda

"iya ini juga mau sarapan" jawab Maera

"habis ini mau kemana? " tanya bunda

"paling main kaya biasa" balas Maera

"oke... ih iya kok teman-teman mu udah lama ga ke sini" tanya bund Maera

"biasa lagi pada sibuk bund, nanti kapan kapan deh ku ajak mereka " ujar Maera

"iya... udah lanjutin sarapan nya" ujar bunda nya lalu bunda nya melanjutkan aktivitas nya

setelah sarapan Maera sebenernya ingin main tapi masih terlalu pagi jadi untuk mengisi waktu luang Maera duduk duduk di teras rumahnya sambil meminum jus alpukat, jangan heran Maera sangat suka dengan jus Alpukat, apalagi alpukat mentega

saat sedang asik meminum jus alpukat tetiba saja ada suara motor sport berhenti di depan gerbang rumahnya

BRUM... BRUMM..... SHIT

"siapa anjir... " monolog Maera

tak lama pun satpam yang menjaga gerbang rumah Maera membukakan nya...

'siapa sii.. kok. dibukain berarti orang yang lumayan pernah kesini...yakali papa kan papa bawa mobil' batin Maera

betapa terkejutnya Maera saat yang datang adalah
Faizan

"mau apa lo kesini? " tanya Maera

"Ra gue mau minta maaf, tadi malem gue kesulut emosi" ujar Faizan, kesulut emosi atau kemakan api cemburu? nih?

"iya gue udah maafin kok" ujar Maera

"Ra, ikut gue yuk" ajak Faizan

"kemana? " tanya Maera

"ayok ikut aja" ujar Faizan dan dituruti oleh Maera

setelah sampai ternyata Faizan membawa Maera ke taman

"wah udah lama gue ga ke taman" ujar Maera

"banyak perubahan ya" sambungnya

"yaudah yuk duduk situ" ajak Faizan pada Maera

SmarlakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang