"Yaudah panggil nenek aja kalo gitu"
Ucap christyMarsha membelakan matanya, ia menatap tajam pada christy. Bisa bisanya wajah secantik ini dipanggil nenek oleh anak kecil?
"Becandaa kak" ucap christy melihat raut wajah marsha yang menyeramkan
"Biasa aja kalii mukanya, jangan serem serem gitu" lanjutnya
Marsha berdehem, ia kembali menatap christy dengan tatapan ramahnya. Christy tersenyum simpul kepada marsha, ia kembali melanjutkan menonton film yang sempat terjeda. Sedangkan marsha menatap keluar jendela, melihat jalan jalan yang padat karna macet. Ia melamun di sepanjang jalan, ntah apa itu yang dipikirkannya.
"Cha, nanti bantuin aku masak ya" chika tiba tiba berucap, yang membuyarkan lamunan marsha.
"Hah?"
"Iya iya kak" ucapnya
"Lagi mikirin apa sih sha? Melamun mulu dari tadi" tanya ara
"Nggk mikirin apa apa, cuma lagi pusing dikit ajaa" ucap marsha
"Jangan banyak ngelamun, nanti kesambet kamu" kali ini bukan ara yang menjawab, tapi chika.
"Nggk kok, tapi kalo kesambet duit mah aku ikhlas" ucap marsha
"Idih?" Sinis christy
"Dasar stres" ucapnya
Sesampainya di apartemen, mereka semua langsung keluar dari mobil dan memasuki unit ara.
"Aku taro sini ya ca" ara menaruh bahan bahan itu diatas meja, tangannya terasa pegal dan sakit karna membawa bahan sebanyak itu.
Ara melepaskan sepatunya dan menaruhnya di rak sepatu. Ia duduk di sofa bersama christy, tangannya sudah menggenggam remot tv.
Chika turun dari lantai dua dengan pakaian santai nya, chika berjalan melewati ara dan christy yang sedang asik menonton tv.
"Mandi dulu sana ra, kebiasaan banget" ucapnya
"Bentar ca, aku-" ucapan ara terpotong oleh chika
"Sekarang! Atau..." Ucap chika dengan tegas dan penuh penekanan
"I-iya iya, ini mau mandi ini" ucap ara gelagapan
Christy terkekeh melihat raut wajah ara yang ditekuk, ia suka sekali jika ara dimarahi oleh chika "Paksu takut bini" ucap nya yang masih bisa di dengar oleh ara
"Dih?!" Ara menatap christy dengan tatapan sinisnya, christy mengacungkan jari tengah pada ara.
"Pakyuu tu!" Ucap ara yang ikut mengacungkan jari tengahnya. Ntah kenapa semenjak ada chika, christy menjadi lebih berani dan tengil padanya.
"Mom kak ara gak mandi!" Ucap christy sedikit berteriak
"Ara..!"
"Bohongg! Ini aku mau mandi caa, tadi kitty nya songong" dengan cepat ara berlari menuju kamarnya, ia takut dengan chika yang sudah siap menyerbunya menggunakan alat alat dapur.
"Dasar cemenn" ucap christy pada ara yang sudah hilang dari hadapannya
"Mom, aku juga mau mandii biar wangi" ucapnya pada chika
"Sana mandi, jangan lama" ucap chika
"Jangan mandi sama ikan juga! Bathub kamu bau amis tau gak" lanjutnya sebelum pergi kembali ke dapur
"Tapi kan-"
"Gak ada tapi tapian!"
"Iya iyaa" ucap christy dengan patuh
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY? (chikara)
Novela Juvenil"Mommy?" cerita ini hanya fiksi, tolong jangan dibawa ke real life ya. apalagi sampe orngnya tau, ini hanya hiburan semata aja ⚠️⚠️⚠️ FIKSI TYPO BERTEBARAN MENGANDUNG KATA KATA KASAR LAPAK CHIKARA SAD/HAPPY END? BACA AJA HEHE AUTHORNYA SLOW UP...