Beberapa saat yang lalu, Frederick baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Setelah makan malam bersama Patricia yang sebenarnya tak bisa disebut sebagai makan malam. Lelaki itu tidak langsung pulang melainkan pergi ke kantornya sendiri karena ada sesuatu yang harus dia lakukan.
Menurut sekretarisnya, ada seorang tamu penting yang ingin menemuinya di sini.
“Maaf karena membuat Anda menunggu Mr. Salvatore.” Sapa Frederick begitu dia datang dan memasuki ruangannya.
Terlihat, ada Xander yang sudah duduk dengan tenang di sofanya. Di temani dua asistennya yang tak pernah terlihat absen.
“Kau tidak perlu minta maaf Mr. Czart. Kunjunganku ke sini memang terlalu mendadak.” Katanya dengan sopan.
Frederick kemudian duduk tepat di seberang Xander. “Apa yang akhirnya membawa Anda ke sini?”
“Tidak perlu terlalu formal. Kaulebih tua dariku.”
“Baiklah. Apa yang membawamu ke sini?”
“Apa kau ingat pernah meminta bantuanku untuk menyelidiki orang yang nyaris menculik putrimu waktu itu?” tanya Xander membuat Frederick merasa kembali ke masa lalu. Di mana dia menemukan putrinya sedang ada bersama Xander secara kebetulan.
“Tentu saja aku ingat.”
“Aku sudah menyelidikinya dan malah menemukan hal yang menarik.”
“Maksudnya?”
Xander menoleh ke belakang yang di mana terdapat Edward dan Charles yang berdiri di sana. Charles kemudian menyerahkan iPad alias benda pipih canggih yang sedari tadi dipegangnya kepada Xander.
Xander lantas menyodorkan benda itu untuk memperlihatkan sesuatu pada Frederick.
“Semuanya ada di sana. Termasuk, dalang kecelakaan putrimu sebelumnya."
Frederick menerima iPad itu, lalu melihat semua yang tertulis dan terpampang di sana. Ada nama orang yang membuatnya sangat terkejut. Bahkan foto-fotonya terlihat begitu jelas.
"Apa kau ingin mengadu domba aku dengan orang-orang yang aku kenal ini, anak muda?" tanya Frederick membuat Xander tersenyum tipis.
"Untuk apa? Melihat para orang tua bertarung? Itu sudah sama sekali tidak lucu." Kata Xander apa adanya. Dia tahu kalau Frederick tidak akan semudah itu untuk percaya apa yang dia tunjukkan. Tapi karena mereka akan membentuk aliansi. Jadi Xander rasa dia harus memberikan orang tua ini sedikit informasi.
“Patricia Gwen. Semua itu adalah ulahnya. Lebih rincinya, dia bekerja sama dengan Renata Willson untuk melakukan semua kejahatan itu. Memang sulit dipercayai, tapi itulah kenyataannya.”
Frederick terdengar lebih dari sekedar syok. Lelaki paruh baya itu memejamkan mata sejenak, berusaha mencerna semua informasi yang baru saja diterimanya. Pikirannya kacau, dadanya terasa sesak. Patricia Gwen dan Renata Willson?
Ia menghela napas panjang, membuka mata dan menatap layar iPad itu lagi. Bukti-bukti yang terpapar jelas di depannya menghantam seperti gelombang yang tak berkesudahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating With Antagonist
FantasiaAlfonso Xander Salvatore tokoh antagonis yang kejam dalam novel berjudul Lily's for Anna. Dia pria psikopat gila yang mengejar cinta seorang wanita bernama lengkap Annastasya Alucadia yang merupakan sang tokoh utama. Cara Xander mengejar Anna begitu...