Wind Breaker x MaleOc
Akari Hoshi, memutuskan untuk bersekolah di sekolah Furin yang dikenal dengan sekolah para berandal. Tetapi ternyata, sekolah itu bertugas untuk melindungi masyarakat yang ada disana? Dan ternyata Hoshi bertemu dengan teman-te...
"Siapa pun yang melewati titik ini yang membawa rasa sakit, kehancuran, niat jahat, akan dibersihkan oleh Bofurin"
_______________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
________٭________
Hoshi melihat papan tersebut dengan cermat sekaligus bingung, "Jadi sekolah furin itu membantu masyarakat disini? Aku kira isinya hanya anak-anak berandal yang hobinya menyusahkan orang saja.. Menarik! untung saja akumasukkesini" Hoshi pun mulai berjalan masuk, dan benar saja Hoshi langsung disuguhi pemandangan yang sangat damai. Orang-orang berjalan dan saling menyapa satu sama lain, anak-anak yang bermain kejar-kejaran. Benar-benar pemandangan yang damai.
Bahkan tidak terlihat seperti dikuasai oleh anak-anak berandal. "Mereka benar-benar menjaga kota ini dengan baik" pikir Hoshi, dan yang lebih penting lagi disini banyak jajanan! Hoshi mulai mengambil uang di tas nya, dan berjalan untuk membeli mochi.
"Ibu, aku ingin mochi rasa matcha 1 yaa" ucap Hoshi kepada penjual mochi tersebut. Ibu itu memiliki rambut berwarna hitam, memakai gaun kuning sederhana, dan memiliki sedikit keriput diwajahnya yang cantik. Mungkin umurnya kisaran 35-40 tahunan, ibu yang sedang sibuk membuat mochi pun menoleh untuk melihat Hoshi dan tersenyum.
"boleh nak" ucap ibu tersebut, dan dengan gesit mulai membuat mochi rasa matcha itu. "aku baru pertama kali melihat mu disini, apakah kamu baru dikota ini?" tanya ibu tersebut dengan lembut. "iya betul bu, aku baru disini. Aku akan mulai bersekolah di SMA Furin" Hoshi dengan bersemangat. "SMA Furin ya, itu bagus. Mereka selalu membantu orang orang disini" ibu itu tersenyum senang sambil memikirkan anak-anak Furin yang membantu membawa barang belanjaan nya sebelumnya. "Ini motchi mu, selamat menikmati yaa" ucap ibu itu sambil memberikan motchi itu kepada Hoshi, "Terima kasih bu, ini uangnya" Hoshi pun memberikan uang kepada ibu itu dan pergi.
Saat sedang sibuk menikmati mochi, Hoshi melihat seorang perempuan yang sedang diganggu sekumpulan laki-laki. "Hei! Kubilang minggir!" Ucap perempuan itu "jangan bilang begitu, gak mau main dulu? misalnya melakukan sesuatu begitu?" ucap laki-laki yang sepertinya pemimpin itu. "heh... ternyata walupun sudah dilindungi Sma Furin pun, tetapsaja ada orang-orang kaya gini?" pikir Hoshi. "bantuin gak ya?"
melihat tidak ada orang yang berniat membantu, Hoshi pun akhirnya memutuskan untuk membantu perempuan itu. "Hey! tinggalkan wanita ini sendiri" ucap Hoshi yang mulai berjalan ke arah mereka, dan mulai menyembunyikan wanita itu dibelakang tubuhnya. "Wah apa nih.. ada pahlawan kesiangan?" mendengar itu laki-laki yang lain mulai menertawakan Hoshi, laki-laki itu pun melanjutkan sambil mulai memegang tangan Hoshi dengan paksa "lagi pula lu pendek banget, beneran nih lu cowok? gimana kalau ikut main sama kita aja?" ucap laki-laki itu yang tesenyum mesum itu.