ppf. 14

3.6K 238 9
                                    

Seperti biasanya, malam ini Fello tidur di kamar Kendrick, papinya.

"papi ayo tidur!" -Fello.

"ya tidur aja." -Kendrick.

"mau sama papii ish."

"lama sayang, tidur aja. papi ada kerjaan." titah Kendrick.

"harus peluk!" rengek nya sambil memeluk erat guling yang ada di samping.

"peluk aja roti busuk kamu." -Kendrick.

"ish papii!" erang Rafello.

"apa."

"tidurr papii!"

Kendrick mengalah. tak tega membiarkan anaknya tidur dalam ketakutan, ia pun membawa laptop nya keatas ranjang kemudian duduk disamping Fello.

"sini." ucap Kendrick menepuk paha sebelah kirinya.

Fello kemudian terlelap di pelukan Kendrick dengan pulas dan Kendrick melanjutkan pekerjaannya.

Setengah jam setelah sang anak terlelap, Kendrick masih setia berkutat dengan layar laptop nya. Matanya sudah sangat lelah, namun pekerjaannya sebagai ahli coding harus ia selesaikan malam ini.

Saat sedang fokus, tiba-tiba terdengar lenguhan dari sang anak. Ternyata Fello sudah membuka matanya dengan nafas yang ter engah-engah seperti habis berlari.

"mimpi?" tanya Kendrick

"huwee takut hiks!" Fello langsung memeluk erat leher Kendrick dengan kepala yang ia benamkan di dada bidangnya.

Kendrick kaget, anaknya sangat ketakutan sampai menangis kencang.

Ia kemudian berdiri dan tidak melepaskan Fello dari gendongannya. Beralih keluar kamar untuk membuat perasaan sang anak kembali membaik.

"nyalain tv papii hiks! takutt huwee serem!"

Kendrick rasanya ingin tertawa. Namun tak tega melihat anaknya yang bahkan memunculkan kepalanya saja ia tak berani. Kenapa anaknya sepenakut itu? padahal seingat Kendrick, ia tak pernah menakuti anaknya oleh hal-hal seperti itu.

Kalau kalian melihat bagaimana Fello sekarang, jelas dengan rambut panjang nya yang sudah tak beraturan juga keringat bercampur air mata dengan wajah memerah seperti tomat yang membuat Kendrick gemas melihatnya.

Sesuai permintaan, Kendrick menyalakan televisi di ruang tengah dan menampilkan serial kartun yang menyenangkan. Setelahnya, isakan Fello sedikit mereda.

"nonton horror ya kamu." Tanya Kendrick di sela-sela isakan anaknya itu.

"enggaa hiks!"

"hmm ya udah, tidur lagi." Kendrick sedari tadi mengusap-usap surai Fello dengan lembut karena kepala anaknya itu penuh dengan keringat bercampur air mata. Kasian banget:)

"uhh kasian." Kendrick setelahnya menimang tubuh Fello layaknya bayi tanpa keberatan dan terus menciumi pipi anaknya itu membuat sang anak mengerang.

"ish noo papi!"

"hiks mau kemana huweee!" Parno sekali anaknya. Gerak sedikit saja kembali menangis.

"ngambil roti sayang." Sampai di kitchen set, Kendrick kemudian mengambil satu buah roti yang sudah ia stok seminggu kemarin kemudian ia berikan pada Fello.

"fello mau!"

"iya buat fello."

"udah jangan gitu, pegel nanti leher kamu." Kendrick membenarkan posisi Fello untuk tidak terus menyembunyikan kepalanya di dekapan Kendrick.

PAPI PUNYA FELLO! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang