17. part-time?

536 95 52
                                    

a/n

tadinya weekend ini gak mau update karena targetnya belum terpenuhi 😔
tapi karena kebetulan lagi ada tabungan draft, jadi here you go 🫶

-☆-








kling kling!

bel pintu berbunyi ketika asahi melangkah masuk ke minimarket, masih lengkap dengan balutan hoodie oversized dan wajah pucatnya.

ia tahu betul bahwa lebih baik dirinya diam di apartemen saat ini, mengingat kondisi tubuhnya yang belum sepenuhnya pulih meskipun demamnya sudah turun.

namun, apa boleh buat. ia harus mencari sesuatu untuk mengganjal perutnya.

bahkan, semangkuk bubur yang tersaji di atas meja tak membangkitkan selera makan asahi. ia lapar, tetapi tak nafsu makan. mulutnya pun terasa begitu pahit.

alhasil, asahi memaksakan diri untuk pergi ke minimarket yang dekat dengan apartemen jaehyuk, hanya untuk mencari camilan manis yang bisa ia makan.

pilihannya kemudian jatuh pada bakpao berisi taro yang masih mengeluarkan kepulan asap hangatnya dan wangi yang menggugah selera.

asahi juga turut membeli minuman isotonik dan memilih untuk mendudukkan diri pada meja bulat yang terletak persis di depan minimarket.

di tengah kegiatannya menyantap sarapan, asahi merasakan pandangan menusuk dari dua pria bertubuh besar di ujung jalan.

perasaan asahi semakin tidak enak ketika dua orang berpenampilan seperti preman itu berulang kali menatapnya dan mencocokkannya dengan foto yang ada di tangan mereka, kemudian mulai berjalan ke arahnya.

asahi meneguk ludahnya kasar, tetapi sebisa mungkin tak menunjukkan kepanikannya.

ia membereskan bungkus bakpaonya dengan tenang, membuangnya ke tempat sampah, kemudian berjalan pergi dengan langkah pelan.

barulah ketika orang mencurigakan itu berteriak, rasa takut asahi semakin di ujung tanduk.

"wOY, BOCAH! JANGAN KABUR KAU! BAYAR HUTANG SERATUS JUTA WON-MU ITU!"

persetan. yang harus asahi lakukan saat ini adalah melarikan diri!

ia bisa mengasumsikan bahwa dua pria berbadan besar itu adalah utusan dari eros club, mengingat para rentenirㅡyang seharusnya menagih hutangnya atas nama sang ayahㅡtelah menjualnya pada eros club.

persyaratannya adalah ia harus bekerja dan menghasilkan uang dengan menjadi wanita penghibur di sana, menggantikan sang adik.

namun, yang membuat semuanya menjadi runyam adalah dirinya yang melarikan diri dari tempat terkutuk itu.

"akh!" ringis asahi ketika ia tak sengaja tersandung dan terjatuh di atas aspal.

greb!

"kau pikir bisa kabur, jalang?!"

napas asahi menderu ketika salah satu di antara mereka berhasil menggapainya dan berusaha menyeretnya untuk masuk ke dalam mobil van hitam.

tak kehabisan akal, asahi mengambil pot yang terpajang di depan sebuah toko kemudian membenturkannya ke kepala orang itu, guna menghentikan pergerakannya.

"argh, sialan!"

dengan mengabaikan rasa sakit di kakinya, asahi kembali berlari sekuat tenaga. ia tak boleh sampai tertangkap.

asahi tak ingin mengulangi momen mengerikan di mana ia harus menyamar menjadi wanita penghibur dan menghadapi berbagai macam pria berhidung belang yang menatapnya dengan pandangan melecehkan.

spark in you; jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang