1.5🔥

1.6K 126 5
                                    

Happy reading (⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~

Vote dulu sayy🍡

°

°

°

°

°












Di dapur yang awalnya di isi oleh dua orang kini hanya tertinggal satu orang dengan sebuah pancake.

"Ahh sial...apa itu tadi." Gumam Elser yang Masih berada di dapur itu.

.

.

.

Disisi lain ada arley yang masih sibuk dengan pikirannya.

'gilaa tadii kok... Bisa woii... Anying... first kiss gua....mama...mau ketempat mama di surga...'

Batin arley sembari duduk di pojokan tempat patung yang berada di lorong kerajaan.

Dengan tubuhnya yang terlihat kecil, membuat ia tak terlihat karena di tutupi oleh patung Dengan bentuk Lion.

Arley terus meringkuk sembari menyentuh bibirnya yang kini tidak lagi perjaka.

Entah kenapa di saat itu tiba-tiba ia melihat sebuah kaki tepat berada di depannya, menghadap kearahnya.

'jangan bilang itu elser?'batin arley mengintip di celah-celah tangannya yang menutupinya mukanya.

"Siapa kau?"

'suara ini...bukan dari ke empat pangeran.'

"Hei jawab aku."

'duh gimana ni.'

Hah...

Terdengar dari sana suara helaan nafas dari pria itu.

"A-aku..."

"Woiii ezser!!" Teriak seseorang dari kejauhan.

Di saat Mendengar itu arley yang bisa terdiam karena mendengar nama yang tidak ia kenali.

'ezser siapa?'

Di saat itu pria yang baru saja memanggil nama orang itu dengan nama ezser pun menghampiri ezser.

"Ada apa vinzo?"

"Ayoo pergi ke taman belakang."

"Kenapa?"

"Ada sesuatu yang aneh disana."ucap vinzo sembari menarik sampul pedang.

"Ya tapi nanti."

"Ayo sekarang woii."

"Aku ingin bertanya kepada anak ini dulu." Ezser menoleh kearah arley.

[BL]Four PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang