"Gue mau jadi pacar palsu lo, asal lo kasih gue mobil, rumah dan uang yang banyak" ucap tiba-tiba Lova membuat Dax menaikkan alisnya kaget.
.
.
..
.
.Mengubah ekspresinya menjadi mengernyitkan alis. "Apa kali ini lo nggak akan berubah pikiran?" tanya Dax yang di balas cepat oleh Lova.
"Makanya itu sebelum gue berubah pikiran, lebih baik gue tanda tangan sekarang" balasnya yang makin terdengar tak meyakinkan.
Sebelum Dax bisa membalas, Isahan langsung mengambil kesempatan. Meraih lengan Lova, menariknya dengan cepat ke arah sofa, asisten Dax itu bekerja dengan sangat giat.
"Tanda tangan disini" tunjuknya ke arah pihak 2 sambil menyodorkan pulpen.
Dengan desakan itu, Lova segera menanda tangani kontraknya. Membuat Dax menghela napas sedangkan Isahan tersenyum lebar.
"Udah gue tanda tangan" ucap Lova membuat mata Isahan berbinar-binar.
"Bagus, untuk apapun yang lo mau lo bisa kasih tau gue lebih rincinya lewat chat. Biar nanti gue yang urus semuanya" balas Isahan bersemangat sekali sampai-sampai membuat Dax tak nyaman.
Mengabaikan sepenuhnya keberadaan Dax. Lova tersenyum sopan pada Isahan, "Oke, Tapi yang paling penting... kapan saya bisa mulai bekerja kembali Pak Isahan?" tanyanya langsung masuk dalam mode rekan kerja yang membuat Isahan tersentak tapi dengan cepat membalas dengan senyum sopan kembali.
"Anda bisa mulai bekerja kembali besok Bu Lova" jawabnya dalam mode rekan kerja juga.
Meninggalkan ruangan tanpa melirik sekalipun pada Dax, Isahan tetap menatap lurus pada punggung Lova dengan penuh hormat hingga wanita itu menghilang.
Mendekati meja kerja Dax dengan kontrak di tangannya. "Walaupun pacar gue cewek paling cantik nomor 1 di dunia, tapi gue akuin selain cantik Lova itu menarik" ucapnya seraya menyerahkan kontrak itu pada Dax.
"Dia bisa bikin lo ngerasa tertampar, terkaget-kaget dan terheran-heran di waktu bersamaan" Lanjutnya lagi.
Menerima kontrak itu, "Sejak kapan ada pacar gue?" tanya balik Dax membuat Isahan sedikit bingung sebelum senyum lebar menghiasi wajahnya.
"Sejak hari iniii!" pekiknya dengan tawa luar biasa heboh.
"Thanks bro, berkat lo gue jadian hari ini, gue nggak akan pernah ngelupain jasa lo seumur hidup gue" lanjutnya dramatis membuat Dax bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Purple Sea
RomanceDax, bangun di sebuah kamar hotel dalam keadaan telanjang bersama dengan seorang wanita yang bukan pacarnya. Setelah mengetahui wanita itu ternyata staff hotelnya, Dax langsung memecatnya agar pacarnya tidak mengetahui malam panas itu. Tapi benark...