Chapter 15 - Arc 2: 2 Truths 1 Lie

81 19 9
                                    


Chapter 15: One of Us is Lying


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pernyataan di papan hologram:

James: "Aku sudah berada di sini sejak awal dan mengetahui setiap langkah permainan ini."

Juliette: "Aku pernah bermain permainan serupa sebelumnya dan memiliki keahlian dalam menemukan kunci tersembunyi." 

Kevin: "Aku benar-benar takut dengan permainan ini dan mungkin akan membuat keputusan yang buruk."

Tugas kalian adalah memutuskan pernyataan mana yang merupakan kebohongan dan memberikan jawaban dengan meneriakan jawaban pada speaker disamping hologram.


Setelah pernyataan-pernyataan muncul di papan hologram, mereka semua berdiri mematung. Ketegangan perlahan-lahan menyelimuti mereka. Juliette memandangi James dan Kevin, sementara Elisa menggigit bibirnya, berusaha keras berpikir. Tidak ada yang berbicara, namun semua tahu bahwa permainan ini tidak hanya soal keberanian, melainkan tentang kepercayaan di antara mereka.

Elisa ingin membuka mulutnya dan memulai diskusi, namun Julian langsung menahannya, dia menggeleng.

"Kita lebih baik melihat apa yang akan mereka katakan lebih dulu" ujarnya menatap orang-orang yang seharusnya menjadi rekan mereka.

Julian benar. Bagaimanapun juga, Elisa dan Julian hanyalah orang asing yang masuk kedalam film. Mereka tidak terlalu mengenal banyak kepribadian para pemeran. Mereka lebih baik mengamati terlebih dahulu, membiarkan mereka membuka mulutnya untuk melihat siapa yang berbohong.

Setelah Julian menahannya, Elisa menatapnya dengan ragu, namun dia memahami maksudnya. Dia mengangguk pelan, setuju untuk menahan diri dan mengamati. Sementara itu, ketegangan mulai meningkat.

Juliette berdiri dengan lengan terlipat, matanya bergerak-gerak antara James dan Kevin, tampak berpikir keras. Kevin, di sisi lain, menunduk sedikit, wajahnya suram, seperti seseorang yang ingin keluar dari situasi ini secepat mungkin. James, dengan aura percaya diri yang tidak pernah hilang, terlihat tenang, tapi Elisa bisa melihat sedikit ketegangan di rahangnya.

Untuk Yasmeen dan Yohan, mereka yang tidak dicurigai sama sekali sibuk berfikir keras. Raut wajahnya benar-benar memperlihatkan besarnya keinginan mereka keluar dari situasi aneh ini.

Juliette memecah kesunyian dengan suara cemas, "Ini gila. Kita harus memilih satu kebohongan? Bagaimana kalau kita salah? Apa yang terjadi jika kita salah?"

James menyilangkan lengannya, menatap hologram dengan tatapan tajam. "Aku tidak tahu apa yang terjadi kalau kita salah, tapi aku tahu satu hal: aku tidak berbohong. Aku memang sudah berada di sini sejak awal dan mengikuti permainan ini dari awal."

Haunting EchoesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang