CEMBURU

17 2 0
                                    

Di sebuah penjara, Lucky menatap cemas keadaan di luar jendela berjeruji. "Lucky,"Panggil Miera yang duduk di pinggiran kasur. "Lucky!"Tak ada jawaban. "Sayang!"Panggilny lagi.

Lucky pun duduk disebelah Miera, ia menyenderkan kepalanya pada bahu kekasihnya.Miera pun mengelus rambut halus Lucky. "Ada yang mengganjal di hatimu, hm?"Tanya Miera tangannya terus membelai rambut Lucky.

Yang di tanya malah menciumi leher Miera. "Ugh, geli" Gumam Miera. Miera yang merasa kesal akhirnya memukul pelan kepala Lucky. "Aduh! Kenapa kau hobi sekali memukul kepalaku, Miera."Pekik Lucky.

"Lagian kamu, kita lagi di penjara, loh." Tukas Miera sembari mendengus.

"Baiklah-baiklah, Aku minta maaf ya."Kata Lucky lembut sambil mengelus rambuut Miera. Ia tersenyum. "Eh, ngomong-ngomong temanmu itu sepertinya menyukaimu." Sindir Lucky.

"Huh? Siapa?"
"Itu yang kau panggil 'Nono-kun'." Kata Lucky sambil menirukan nada ketika Miera memanggil Noel.

"Astaga... Apa kau cemburu?"Goda Miera, ia tersenyum jahil. "Tidak, tuh." Lucky menyangkal, telinganya mulai memerah.

"Tapi yang disini tidak berbohong."Ujar Miera sambil mencolek telinga Lucky yang memerah.

Dengan tiba-tiba Lucky memeluk Miera dan membawanya tidur dikasur yang disediakan hanya ada satu kasur di dalam sel penjara ini. Lucky memeluk erat tubuh Miera layaknya guling.

"Iya... Aku cemburu." Bisik Lucky tepat ditelinga Miera.Miera tersipu malu, ia pun membalas pelukan Lucky.

Sementara di sebuah restoran cepat saji, Hammy, Spada, dan Stinger sedang menikmati makanan yang mereka pesan. Karena mendarat bersama Spada, berakhir Hammy dan Stinger ditarik menuju restoran ini.

"Boana!" Seru Spada senang.

"Astaga.."Gumam Hammy, ia menghentikan acara makannya. "Sampai sekarang masih belum ada kabar dari Miera dan Lucky."Keluhnya, bibirnya melengkuk turun.

"Jangan memasang ekspresi seperti itu ketika makan, Hammy-chan." Sahut Spada, Hammy menganggukan kepala. "Makanannya enak kan!"Sambungnya.

"Hoshi Minato,tuh." Gumam Stinger ketika sedang melihat sekelilingnya kemudian melanjutkan makannya.

Seketika sadar, "Hoshi Minato!" Pekiknya yang langsung berdiri dan membuat ekor kalajengkingnya terlihat. "Stinger, ekormu kelihatan!" Ujar Spada panik dan segera menutupi ekor Stinger dengan topi miliknya.

"Hoshi..."
Stinger ditarik duduk oleh Spada. "Dimana Hoshi Minato?" Tanya Spada.

Stinger menunjuk Tv besar yang menampilkan berita tentang Hoshi Minato dan Gitar legendari miliknya. Hammy yang melihat tayangan tentang Hoshi Minato, ia terlihat bahagia.

"Ada laporan bahwa penculik ini terlibat dengan Gangler,Gangler menyerang dan melarikan diri sambil membawa gitar. Kepolisian Globa tengah menangani kasus ini."

"Bukankah itu gitar Minati?" Gumam Hammy.

"Kenapa dia ada disini?"Tanya Stinger. "Mungkin ada hubungannya dengan Don Arkage yang kita cari." Sahut Spada.

"Ada yang tidak beres...."Selidik Stinger. "Ayo cari gitar itu." Ajak Hammy. "Tapi bagaimana caranya?" Tanya Spada.

Tiba-tiba dengan semangat Hammy berdiri, membuat kedua temannya terkejut. "Serahkan saja padaku." Ucapnya.

"Aku berada di konser Minato, jadi aku tau bagaimana bau dari gitarnya."Pekiknya senang.
"Aku bisa mengingatnya." Sambungnya sembari menghirup udara.

Stinger dengan tergesa ikut berdiri, "Kau hebat sekali."
"Huh?"Spada kebingungan.

"Dengan Ryoken Kyutama penciuman kita bisa dipertajam." Sahut Hammy sembari menyetel kyutama pada alatnya.

Kembali ke Bistro Jurer, berkumpulah para pencuri sekaligus Balance dan Naga Rei.
"Uangnya kami kembalikan," Ucap Naga Rei. Balance menyerahkan koper berisi uang itu pada Kairi. "Kami tidak membutuhkan itu." Sambungnya.

"Kenapa? Ini sangat mengejutkan." Kata Kairi.

"Lalu apa kalian akan melupakan gitar itu?" Tanya Toma penasaran. "Tidak, kami akan mencarinya lagi." Jawab Naga Rei.

"Syukurlah, kita bisa melakukannya bersama." Pekik Umika senang.

"Eh?! Kenapa?" Tanya Balance. "Karena makhluk yang mencuri gitar itu, memiliki tiga brankas." Jelas Kairi.

"Ya, benar juga" Naga Rei menimpal. "Didalamnya ada benda yang kami cari, yaitu koleksi lupin." Kata Toma.

"Kalian tau dia ada dimana, kan?Pakai itu.... Apa namanya..?" Kata Umika.
"Ransinban tamatama." Sahut Kairi.

"Namanya Kyutama." Balance membenaran. "Karena itu sekali lagi, mari berburu harta karun bersama." Usul Kairi sembari memeberikan jabatan tangan dan di balas langsung oleh Balance.

KYURANGER X LUPINRANGER X PATRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang