BERTEMU

14 2 0
                                    

Sementara di kantor kepolisian global, Keichiro tengah berada di ambang kebingungan.
"Ini kasus yang membingungkan." Gumamnya.

"Sebenarnya siapa yang menculik Kairi-kun dan teman-temannya?"Sambungnya.
"Karena penculik yang muncul tadi berbeda dengan yang sebelumnya." Ungkap Keichiro.

"Lalu, Gangler tiba-tiba muncul juga."Timpal Tsukasa.

"Selain itu, kenapa Gangler tertarik dengan gitar itu?"Jim si robot pun ikut menimpali.

Mereka kebingungan, Tsukasa melirik Noel yang terlihat gelisah. "Ada apa denganmu, Noel?" Tanyanya.
"Sebenarnya apa yang telah Miera lakukan?" Tanya Noel balik, ia menatap Keichiro dengan kesal. Keichiro mengalihkan pandangnnya.

Tiba-tiba pintu bergeser, menampilkan sang komandan dengan kumis hitamnya dan seorang pria dengan tubuh tegap serta tatapan matanya yang tajam berdiri di belakang komandan.
"Semuanya, ada seseorang yang dikirim dari Markas Besar."Ungkapnya ia menggeser tubuhnya guna mempersilahkan pria yang dibelakangnya memeperkenalkan diri.

"Aku adalah presiden pertama dari Fedreasi Alam Semesta, Ohtori Tsurugi." Semua orang yang ada disana terkejut dan terheran.

"Dia dari alam semesta lain tetapi masih terhubung dengan kita."Jelas Si Komandan.
"Aku lelah karena harus menjelaskan itu." Ucap Tsurugi dengan nada angkuhnya.

"Alam semesta lain?" Gumam Tsukasa. "Sama seperti pria yang selalu mengatakan Lucky dan wanita yang Noel kenal itu." Ungkap Tsukasa.

"ASTAGA! Bagaimana kalian mengenal Lucky dan Miera?" Kaget Tsurugi menghampri Noel dan menggenggam kedua bahu pemuda itu. Keichiro tampak berfikir, " Berarti yang saat itu mereka katakan adalah fakta." Batinnya. "Kemana perginya kedua sejoli itu?" Tanya Tsurugi pada anggota yang berada di ruangan tersebut. "Kami..... Memenjarakan mereka..." Gumam Sakuya merasa bersalah. "Apa?!" Teriak Tsurugi terkejut. "Kenapa meraka tidak kabur saja, bukannya mudah bagi mereka" Gumam Tsurugi. Keichiro pun meminta izin untuk pergi menjemput Miera dan Lucky.

Sementara itu, Miera dan Lucky yang tengah diperbincangkan sedang asik-asik bermain batu,ertas,gunting. Permainan yang pernah diajarkan seorang dokter game kepada Lucky. "Jika aku kalah, maka kau harus membiarkan aku menggendarai Leon." Kata Miera dengan semangat sembari menyebutkan nama Leon panggilannya untuk kapal ruang angkasa milik Lucky.

"Yosshaa! Aku tidak akan pernah kalah, lalu jika aku menang, kita harus berkencan sepanjang hari setelah misi ini selesai." Ujar Lucky tak kalah semangat, "batu, kertas, gunting!!" Teriak mereka bedua. Miera menunjukan gunting dan dengan curangnnya Lucky mengganti tangannya yang semula kertas menjadi batu.

"Yosshh, Aku menang!" Teriaknya bangga. "Apa-apaan itu, kamu curang tau." Miera pun dengan reflek memukul dahi Lucky, sayangnya kedua tangannya yang hendak memukul dihentikan oleh Lucky. Lalu dengan tiba-tiba Lucky mengalunan tangan Miera ke lehernya. Hingga kedua wajah mereka salaing bedekatan.

"Ap-apa yang kau lihat?" Miera menatap Lucky yang sedang menatap langsung ke matanya. "Aku akan selalu menang dan beruntung kapanpun aku mau, Miera." Ujarnya dengan nada rendah tepat di sebelah telinga Miera dibarengi tangan Lucky yang mengelus pinggang Miera yang duduk didepannya.

Miera yang menyadarinya itu, langsung menggigit leher Lucky. "Akhh! Sakit! Sakit! Ampun-ampun." Lucky pun reflek melepaskan pelukannya. "Kenapa menggigitku? Kamu jadi seperti nyamuk peghisap darah" Protes Lucky. "Dasar pria mesum akan ku adukan kepada kakak nanti." Ancam Miera sembari ngambek. "Kita ini sedang menjalankan misi tau, kenapa malah bermain?" Lanjutnya, ia pun bangkit dari tempat tidur dan melirik ke celah di pintu sel penjara. Lucky yang mengerti kekhawatiran kekasihnya pun menghampiri dan memeluknya dari belakang. "Tenang saja, kamu tidak lupakan sedang bersama kekasihmu ah tidak suami mu yang selalu beruntung ini." Ujarnya menenangkan.

KYURANGER X LUPINRANGER X PATRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang