☀️ CS-31 ☀️

200 25 8
                                    

Dahyun meringis kesakitan saat melihat bahunya yang tergores peluru pistol yang Taehyung tembakan padanya kemarin malam,,dahyun masih ingat betul seperti apa wajah orang yang ia anggap seperti pengganti ayahnya itu tersenyum padanya kemarin malam.

Flashback:

"DORRR!!!!"

"Ack!!!!" Dahyun merintih peluru panas mengenai bahunya sementara taehyung tersenyum smirk

"Itu baru permulaan dari rasa sakit yang akan kau rasakan keponakanku.." ucap taehyung

Dahyun mendelik tajam pada taehyung " tanggung banget Lo cuman nembak bahu..gak sekalian kepala gue aja? Kan Lo mau gue mati kan? Bunuh aja!"

"Wow..wow... Ternyata gen keras kepala kedua orangtuamu mengalir padamu hm? " Taehyung berjalan mendekati dahyun

"Argh! Sialan ya Lo!" Maki dahyun karena taehyung menekan lukanya

Namun Taehyung bergeming ia terus menekan luka dahyun hingga dahyun mengigit bibirnya menahan rasa sakit sekaligus panas di bahunya.

"Klek!"

Mata dahyun serasa ingin melompat keluar saat tuan park masuk kedalam dan tersenyum lebar.

"Lama tidak bertemu nak.." ucap tuan park

"Paman park? Lo ikut jebak gue ha?!" Teriak dahyun

"Dimana sopan santunmu!" Taehyung berteriak sembari menekan luka dahyun

"Ahh!" Ringis dahyun

"Ada banyak hal yang harus kau mengerti nak..tidak semua orang dewasa mempunyai hati yang baik.." ucap tuan park

"Ya! Gue ngerti sekarang! Lo sama psikopat ini sama-sama busuknya! Kenapa Lo kaya gini?!"

"Hei nak.. bisnis is bisnis..kau tidak akan paham.."

"Jangan sok iya Lo! Argh!!" Kembali dahyun meringis kesakitan

"Cukup tuan Kim.. anda sudah menyiksa dia.."

Taehyung tersenyum smirk lalu melempar pistol pada tuan park " kau ingin bisnismu berkembang pesat bukan? Maka eksekusi dia sampai mati..aku harus kembali ke kantor dan mengurus surat wasiat palsu itu."

"Baik tuan..serahkan padaku,,dia hanya anjing kecil bagiku.."

Dahyun serasa tak percaya saat tuan park mengacungkan pistol padanya " ayah sangat kecewa sama Lo tua Bangka sialan!"

"DORR!!!!!"

"ARGHH!!!!!!!!!"

Kini bahu kiri yang terkena tembakan dan dahyun menangis kesakitan sementara tuan park menyeringai,,ia menghampiri dahyun dan berjongkok di hadapannya.

"Aku bukan pamanmu bodoh! Dan berhentilah menangis sialan!"

Dahyun mengangkat kepalanya dan menggunakan sisa tenaga ia meludahi wajah tuan park.

"Cuih!!"

"Anak sialan!!"

"Plak!!!"

"Plak!!!!!"

"Plak!!!!!"

Tuan park menyiksa dahyun tanpa ampun hingga tangannya memerah seperti kepiting rebus sementara dahyun sudah tidak karuan lagi.

"Aku masih berbaik hati padamu nak! Dan besok adalah hari terakhirmu bernafas!"

"......"

STTT...ADA CEGAN‼️‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang