IV🔞

154 5 2
                                    

Changbin tiba di bangunan Harem bersama dengan Chan yang mendampinginya.

"Tuan Jisung dan Tuan Wooyoung di tempatkan berjauhan, Tuan Wooyoung di ujung sebelah kiri di sampingnya ada Tuan Seungmin dan Tuan Hyunjin. Lalu tuan Jisung di ujung sebelah kanan, di samping nya kamar Tuan Minho dan tuan Jeongin"

Changbin mengangguk paham mendengar penjelasan Chan.

"Bagus"

Chan mengantar Changbin ke depan pintu kamar Jisung, ia berdiri cukup lama di depan kamar Jisung.

Cklek

Changbin membuka pintu dengan perlahan, Lavender, aroma ruangan Jisung lavender sungguh aroma yang menenangkan.

Changbin berjalan ke arah ranjang yang tertutup tirai berwarna putih yang tembus pandang, sekilas siluet Jisung terlihat dari luar.

Sret

Changbin membuka tirainya Jisung tengah menunggu nya dengan pakaian tipis berwarna hitam, wajahnya terlihat lebih cantik jika dari dekat.

"Yang mulia?" Panggil Jisung saat Changbin hanya diam sembari memperhatikan nya dengan lekat.

Changbin naik ke atas Ranjang Jisung, ia mengecup bibir cherry milik pemuda manis itu.

"Kau cantik sekali" Ucap Changbin sembari kembali mencium Jisung

"Dan harum" Lanjutnya

Awalnya Changbin hanya memberi kecupan pada bibir cherry si manis namun lama kelamaan ciuman berubah menjadi lumatan, Jisung membalas ciuman Changbin yang cukup liar.

Changbin duduk berandar di kepala ranjang, ia mengangkat Jisung dan mendudukan pemuda itu di pangkuan nya dengan posisi menghadap nya.

"Eunghh"

Lenguhan keluar dari bibir Jisung ketika bibir Changbin turun menyesap lehernya dalam dalam, tangan sang kaisar meremas pantat sintal milik selirnya.

"Ahh yang mulia" Desahan Jisung terdengar begitu sensual di telinganya. Ia mengusap tonjokan berwarna merah muda yang berada di dada si manis.

"Cantik"

Ucapnya sebelum kemudian menghisap salah satu puting merah muda milik Jisung.

"Shhh ahhh"

Changbin merobek baju yang di kenakan Jisung kemudian mendorong pemuda manis itu hingga terbaring lemah di depannya. Changbin melepaskan pakaiannya dengan cepat begitu pun dengan sisa kain yang menempel di tubuh Jisung.

Kejantannya mengacung tegak di hadapan si manis, hal itu membuat Jisung tersipu malu.

"Hisap sayang"

Jisung menurut, ia merangkak dan meraih kejantan Changbin kemudian memuaskan nya kedalam mulut dengan.

"Shhh hangat sekali" Desah Changbin saat kejantannya memasuki mulut si manis.

Jisung mengulum penis Changbin dengan sangat baik, sang kaisar benar benar di buat keenakan dengan servis yang di berikan si manis nya.

"ahh"

Jisung merasa kehilangan ketika Changbin tiba-tiba menarik kejantannya keluar, Changbin terkekeh gemas melihat Jisung yang berada di bawahnya.

Changbin menarik dagu Jisung hingga keduanya kembali berciuman panas, ia membaringkan tubuh Jisung di ranjang kemudian memasukan jari tengahnya kedalam lubang segama Jisung.

"Ahk" Teriak Jisung saat jari Changbin memasuki lubangnya.

Changbin menggerakkan jarinya keluar masuk, saat Jisung sudah terbiasa ia menambahkan jarinya Minho kembali berteriak namun tak lama kemudian teriakannya berubah menjadi desahan. Saat ketiga jari Changbin masuk dengan sempurna ia kembali mengeluarkan jarinya.

Bin HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang