"selamat malam papih..."
"selamat malam juga,kamu kok baru pulang nak?panik papih cariin kamu...udahmah ponselnya gak aktif sama sekali waktu papih sama mamih nelpon"papih james menepuk-nepuk bahu putranya yang menunduk.
"maafin jay yah pih?ponsel jay mati jadi jay gak tau deh kalau kalian telponin jay semenjak tadi"
"iya papih maafin...tapi kamu habis kemana aja sampe pulang malem begini?heesung aja udah pulang sejak sore tadi kan?"
"heesung sama jay kan beda jurusan pih,terlebih lagi papih tau kan kalau semisalnya jay itu mahasiswa yang lumayan sibuk di kelas??jadi itulah alasan kenapa jay pulang telat akhir-akhir ini"Jay mencoba menjelaskan menggunakan nada yang sangat tenang.
"Oalah gitu...maafin papih yah nak karena udah banyak tanya ke kamu,maklum lah kamu kan anak kesayangan papih jadi papih khawatir aja kalau kamu hilang kabar sebentar"papih james mengusak-ngusak surai tebal putranya lalu mencium kedua pipinya begitu sayang.
"kamu udah makan?"
"udah kok pih"
"makan lagi yah?biar papih masakin"
"udah pih gak usah...mendingan papih istirahat aja karena jay juga mau ke kamar buat istirahat"
"iya iya,dikamar kamu ada heesung tuh..dia udah tungguin kamu sejak pukul enam"
Jay langsung mendengus kesal begitu papih memberitahunya.
inilah salah satu hal yang tak mengenakan jika heesung sudah ada di korea,dia akan selalu kesini sampai rumahnya terbelangkai tak terpakai.sebenarnya jay tidak merasa keberatan jika heesung menggunakan kamar lain untuk beristirahat,tapi sepupunya tersebut selalu menggunakan kamarnya setiap waktu.
"titip salam buat mamih ya pih"
"iya sayang"
kemudian,jay mulai berbalik untuk meninggalkan sang papih sebelum----
"eh jay jay tunggu sebentar nak,kamu kenapa?kok cara jalan kamu agak beda?"
Jay langsung mengeluarkan decakanya tanpa sepengetahuan sang papih.
semua ini gara-gara dia menuntaskan hasratnya hampir satu jam lamanya bersama karina,sampai cara jalannya pun sedikit berbeda dari biasanya.
"temen jay nih pih...kalau jahil kelewatan banget emang,biasalah namanya juga laki-laki"
papih james langsung meledakan tawanya saat itu juga,beruntunglah...
itu artinya papih percaya dengan kebohonganya barusan.
"papih kira kamu kenapa tadi,yaudah sana cepetan masuk kemudian mandi dan terakhir istirahat oke?bilangin ke heesung juga buat istirahat dan jangan sampe begadang"
"siap pih!!"jay langsung bersikap hormat sampai papih james kembali terbahak melihat kegemasan putra kesayangannya itu.
"WOY KAMPRET LO APAIN KAMAR GUE ANJIR?!"
"buset lu jay ngagetin gue aja....minimal ketuk dulu kek kalau mau masuk"heesung melemparkan beberapa kulit kacang kearah jay yang telah berdiri dihadapanya sambil berkacak pinggang.
"harus banget yah?inikan kamar gue jadi terserah gue lah"
"iya deh iya"
Jay masih belum bergerak dari tempatnya,memandangi keadaan kamarnya yang benar-benar berantakan karena ulah heesung yang sekarang tengah berbaring santai ditempat tidurnya dengan camilan serta minuman disekelilingnya.
"keliatanya kek enak banget lo tiduran di kamar gue"
heesung mendongakan kepalanya lantas menyengir.
"kamar lu bagus,jadi gue betah deh"
KAMU SEDANG MEMBACA
ex's obsession
Acakalasan jay menikahimu bukan karena perkara cinta,karena dia merasa bahwa kau sangat pantas untuk dijadikan seorang ibu bagi anak-anaknya.