01

9 3 0
                                    

Happy reading guyss
Have a nice day🪼



Hari ini tepat pada tahun ajaran baru di SMA DHARMA pada kelas 11 IPS 2 terdapat kabar bahwa akan kedatangan murid baru. Perempuan yang yang ber nametag  Hinata Maheswari.

Kedua kaki Hinata melangkah ke kelas setelah dari ruang kepala sekolah, ia berjalan dengan bersenandung kecil. Hinata merasakan euforia bahagia di sekolah barunya, dirinya begitu antusias bertemu dengan orang baru.

Sesampainya di depan ruang kelasnya, Hinata menatap pintu yang tertutup lalu melangkah kan lebih dekat lalu menggetuk pintu...

"Tok..tok..tok"

"Masuk" ujar guru dari dalam.

"Permisi bu, saya Hinata murid yang baru saja pindah"ujar Hinata dengan sopan.

"O iya silahkan Hinata, sekalian perkenalkan dirimu juga" perintah ibu guru tersebut.

Hinata berdiri di dipan kelas, mata Hinata menatap seluruh penjuru kelas netranya tidak sengaja menatap bangku paling pojok belakang, terlihat seorang lelaki menggunakan hoodie nya yang berwarna hitam yang tertidur dengan kepala di telungkupkan disela-sela tangan nya.

"Hai semuanya, perkenalkan namaku Hinata Maheswari, kalian bisa panggil Hinata"ucap perkenalan Hinata dengan senyum an yang menampilkan kedua lesung di pipinya.

"Oh ya Hinata kamu pindahan dari mana?"tanya sang Ibu Guru.

"Dari Surabaya Bu, dulu ikut nenek saya" jawabnya sopan.

"O, begitu " ujarnya sambil menggangukan kepala. "Silahkan Hinata, kamu duduk di bangku yang kosong di sebelah sana" tunjuknya mengarah pada bangku kosong sebelah laki-laki aneh itu.

Hinata mendudukan dirinya tepat di samping lelaki yang menurutnya ... aneh? Ya aneh saja yang lainya memperhatikan guru sedangkan dia hanya tidur.

Setelah meletakan tasnya dan mengambil beberapa buku dan alat tulis lainya lalu ia letakan di meja. Hinata memutuskan untuk fokus dengan pembelajaran meskipun matanya sesekali melirik pada orang di sebelahnya

Bel pertanda waktu istirahatpun telah berbunyi, Hinata masih duduk di kursi, tak berkutik. Karena memang Hinata belum berkenalan sama sekali dengan teman-temanya, matanya melirik sosok di  sebelahnya.

Hinata memberanikan diri untuk menyentuh lengan lelaki itu dengan jari telunjuknya. Satu kali ia menyentuhnya namun sang empu sama sekali tak beegeming sama sekali.

"Kenapa ni orang gak bangun? Apa jangan-jangan mati!!!"batin Hinata terlalu hiperbola

"Coba sekali lagi deh" batinya lagi.
Telunjuk Hinata ingin menyentuh lengan itu lagi, akan tetapi sebelum itu orang di balik hoodie hitannya terbangun dari tidurnya.

Pertama kali yang Hinata lihat wajah lelaki, akan tetapi Natha tidak terlalu melihat wajahnya karena tertutup oleh tudung hoodie dan banyak helaian rambut yang hampir menyentuh matanya.

"H..hai"sapa Hinata cangung. Bagaimana tidak cangung coba? Manusia didepannya ini hanya diam dan menatap Hinata dari atas sampai bawah tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Hinata mencoba mencairkan suasana, ia mengulurkan tanganya untuk berkenalan "Kenalin gue Hinata Maheswari, murid baru diSMA ini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Analogi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang